Sejak diterapkannya PPKM di Pulau Jawa-Bali yang berlaku mulai tanggal 3-20 Juli 2021 membuat rencana pembelajaran tatap muka terpaksa ditunda kembali. Pada rentang waktu tersebut bertepatan dengan kegiatan penerimaan peserta didik baru dan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah. Karena hal tersebut kedua kegiatan ini terpaksa harus dilaksanakan secara daring.
Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sejatinya merupakan kegiatan untuk mendorong siswa baru beradaptasi dan mengenal lingkungan yang akan ditempatinya. Esensi ini akan lebih mudah tercapai manakala siswa itu sendiri berkegiatan secara langsung. Akan tetapi karena beberapa kondisi, pelaksanaan MPLS tahun ajaran 2021 terpaksa dilakukan daring.
Di SMPN 4 Padalarang terhitung sejak tahun 2020 pelaksanaan MPLS terpaksa dilakukan secara daring. Dalam pelaksanaannya digunakan beberapa platform digital dengan akun sekolah. Beberapa platform digital yang digunakan adalah Youtube, Instagram, dan Whatsapp. Namun karena tahun 2020 merupakan tahun pertama diselenggarakannya MPLS secara daring, maka persiapan dan pelaksanaan nya pun dirasa belum maksimal mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi secara tiba-tiba.
Dalam upaya pengoptimalan platform tersebut, mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia turut andil dalam hal ini. Dua orang mahasiswa yaitu Anisa Yuliana dan Intan Rasyta dari jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI secara aktif ikut mendorong upaya pengoptimalan media digital yang dimiliki SMPN 4 Padalarang, Padalarang, Kab. Bandung Barat.Â
Adapun tahapan pelaksanaan dari program ini yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dilaksanakan pada tanggal  12-14 Juli 2021 dengan melibatkan Wakasek Kesiswaan, Pembina OSIS, serta pengurus OSIS SMPN 4 Pdalarang. Tahap perencanaan ini membahas mengenai konten-konten yang akan disisipkan pada MPLS tahun ini merujuk pada panduan pelaksanaan MPLS tahun 2021.
 Selanjutnya tahap persiapan dilaksanakan pada tanggal 15-19 Juli 2021 dengan memanfaatkan beberapa aplikasi edit video gratis yang dapat diakses melalui komputer seperti Wondershare Filmora dan Kinemaster. Tahap pelaksanaan diselenggarakan pada tanggal 21-24 Juli 2021 dengan mengoptimalkan platform saluran Youtube milik sekolah, Instagram OSIS, dan WhatsApp grup. Adapun tahap evaluasi dilakukan secara daring dengan melibatkan pembina OSIS SMPN 4 Padalarang. Ketika dihubingi melalui pesan WhatsApp, Bapak Hendy Susilo menuturkan "Saya selaku guru dan mewakili SMPN 4 Padalarang mengucapkan terimakasih kepada Anisa dan Intan, mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN di sekolah kami. Besar harapan kami kerja sama yang baik antara SMPN 4 Padalarang dengan UPI bisa tetap terjalin dimasa yang akan datang. Karena kami sadar UPI adalah salah satu universitas terbaik dan konsisten mencetak guru-guru profesional. Dalam masa covid -19 ini kehadiran mereka di sekolah kami sangat tepat waktu dan tepat guna. Mereka Alhamdulillah bisa membaur dan membantu kami dalam proses PPDB dan MPLS di SMPN 4 Padalarang. Kami juga belajar beberapa aplikasi kekinian yang bisa digunakan untuk pembelajaran dari Anisa dan Intan. Sekali lagi mewakili Kepala sekolah Guru dan tenaga administrasi kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya untuk mereka. Be sucessful and nice to know you, mates!"
Dari penuturan tersebut, keberadaan kegiatan KKN Tematik UPI di sekolah tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan MPLS terutama dalam pembuatan dan penyajian konten-konten MPLS peserta didik baru. Selain penyajian konten MPLS, adapula kegiatan diskusi mengenai aplikasi dan media pembelajaran yang dirasa tepat untuk menunjang pembelajaran di beberapa mata pelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Selama kegiatan ini, guru-guru dan tenaga kependidikan pun berpartisipasi secara aktif dan kooperatif dengan kesediaannya untuk membuat video perkenalan diri dari rumah untuk mendukung pelaksanaan MPLS ini agar sesuai dengan tujuan dan esensi utamanya. Dengan demikian, melalui kegiatan ini diharapkan esensi dari MPLS akan tetap didapatkan oleh peserta didik baru walaupun diselenggarakan dalam keadaan daring.
