Rencana Allah SWT. jauh lebih baik dari apa yang telah kita rencanakan
Begitulah kiranya hikmah dari pelaksanaan KKN yang pernah saya lalui. Bagaimana tidak, pelaksanaan KKN-PPM UGM Periode 2 tahun lalu, yang semula akan terjun secara langsung berubah menjadi dalam jaringan (daring) dikarenakan pandemi yang kian hari kasusnya terus bertambah banyak.
Hal ini sangat di luar dugaan dan persiapan pun menjadi sedikit keteteran. Segala sesuatu yang telah kita rencanakan, belum tentu akan terlaksana sesuai rencana, sebab ada Zat yang Maha Segalanya.
Dari hal tersebut, kita juga memahami bahwa dalam membuat sebuah perencanaan tidak melulu berpatok pada satu perencanaan saja, tetapi juga harus ada persiapan untuk perencanaan B dan seterusnya sehingga pada saat terjadi sesuatu yang di luar dugaan seperti pandemi ini setidaknya sudah ada persiapan yang matang.
Selain itu, pelaksanaan KKN daring ini menjadikan saya untuk selalu disiplin, yaitu bekerja sesuai timeline yang telah dibuat dalam suatu hari harus mengerjakan dan menyelesaikan kegiatan apa saja. Hal ini dikarenakan saya menjalankan part time di salah satu Direktorat di kampus sehingga harus berangkat bekerja setiap pagi hingga sore dengan sistem sehari WFO dan sehari WFH.
Adapun waktu untuk mengerjakan program kerja saya alokasikan di waktu malam hari, dini hari, dan bahkan multi tasking pada waktu bekerja atau curi-curi waktu di sela-sela tidak ada pekerjaan kantor. Dengan jam tidur yang sedikit dan setiap hari harus di depan layar komputer, hal ini menjadikan saya untuk selalu menjaga kesehatan dengan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur supaya tetap sehat selama menjalankan KKN daring di tengah pandemi ini.
Hal yang saya lakukan adalah dengan masak makanan sendiri dan memantau target 10.000 langkah setiap hari dengan jogging di kos (tidak keluar karena untuk menghindari penularan Covid-19).
Hikmah lain adalah bahwa kita harus senantiasa memaksimalkan diri dalam situasi apapun. Adanya keterbatasan dengan pandemi ini juga tidak menyurutkan ketulusan untuk pengabdian yaitu dengan tetap dilaksanakannya KKN daring, meski banyak kendala seperti jaringan yang agak susah dikarenakan di Pulau Breueh sedikit susah sinyal.
Pada suatu kesempatan, pernah melakukan telepon dengan Bu Bidan di sana tetapi yang terdengar suaranya putus-putus. Hal ini tidak menyurutkan semangat, justru membuat semakin tertantang dan akhirnya dibuatkanlah grup khusus dengan tenaga kesehatan di sana untuk memudahkan komunikasi.
Dalam pelaksanaan KKN daring ini, semuanya dikerjakan dibalik layar, integritas adalah nomor satu. Dalam hal ini, saya menyadari bahwa pelaksanaan KKN daring ini, meski tidak ada yang melihat kita mengerjakan apa, tetapi Allah SWT. selalu melihat segala proses yang kita kerjakan. Oleh karena itu, kejujuran dalam pelaksanaan proker adalah menjadi hal yang sangat utama.
