Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro peduli adanya rantai penularan Corona Virus dan Penurunan Pendapatan Keluarga di Masa Pandemi, sehingga beri edukasi mengenai pentingnya menjaga imunitas tubuh serta beri ide yang solutif untuk mengatasi masalah ekonomi keluarga.
Banjarnegara (4 Agustus 2021) -Adanya Pandemi Covid-19 menyebabkan mahasiswa tingkat akhir Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata secara individu di Desa masing-masing untuk mengurangi angka terkonfirmasi covid-19 dan sebagai upaya untuk memutus rantai penularan corona virus, pelaksanaan KKN ini menyongsong semboyan "KKN Pulang Kampung". KKN ini dilaksanakan selama 45 hari dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat dimasa Pandemi Covid-19 Bebasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" Mahasiswa harus melaksanakan 2 Progam indivudu yang berbasis bidang keilmuan, SDG's maupun Covid-19.
Di Banjarnegara sendiri memiliki masalah yang cukup serius mengenai rantai penularan covid-19. Banjarnegara masih diberlakukan PPKM level 4 hingga hari ini, yakni diperpanjang hingga tanggal 9 Agustus 2021. Kasus pasien yang terkonfirmasi mengalami positif covid-19 dengan hasil test swab di Banjarnegara yakni sejumlah 7891, dengan 1216 pasien dirawat di Rumah Sakit yang tersebar di Banjarnegara, dan memiliki angka kesembuhan sebanyak 6468 pasien serta pasien meninggal mencapai angka 290.
Dengan adanya pelonjakan yang cukup tinggi di Banjarnegara tidak melunturkan semangat mahasiswa KKN untuk mengabdikan diri di desa asalnya. Justru mahasiswa KKN mengatakan bahwa keinginan untuk memberikan edukasi mengenai pengetahuan dan membantu pemerintah untuk mengurangi angka penularan semakin tinggi.
 Anisa Tri Setia Ningrum, Mahasiswa sekaligus peserta Kuliah Kerja Nyata 'Pulang Kampung' ini menyebutkan bahwa ia melaksanakan KKN di Desa nya yakni Desa Badakarya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan sudah melaksanakan 2 progam kerja, yaitu "Pemberdayaan masyarakat melalui progam wirausaha kreatif "Strap Mask dan Konektor Masker" untuk menambah penghasilan keluarga  di Masa Pandemi Covid-19" sebagai Program Kerja pertama dan "Pembuatan Minuman Herbal (Jamu Tradisional) Peningkat Imunitas tubuh sebagai Langkah Preventif di Masa Pandemi kepada Warga Desa Badakarya" sebagai Program Kerja kedua.Â
Tidak hanya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi serta poster. Mahasiswa KKN ini membagi di group WhatsApp dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala Dusun serta Warga Desa. Sehingga warga yang memiliki ponsel dapat mengakses materi dan video tutorial kembali yang sudah di sosialisasikan secara door-to-door.
(Sabtu, 17/7-2021) Desa Badakarya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara memiliki sebuah masalah yang cukup serius dan sering dikeluhkan oleh warga, yaitu "Masalah Ekonomi Keluarga" yang terus menerus menurun di Masa Pandemi terlebih dengan adanya pemberlakuan PPKM. Adanya kebijakan pemerintah yang harus ditaati oleh masyarakat seperti stay at home, work from home dan menjaga jarak menjadikan pendapatan warga menurun, apalagi dengan adanya PPKM yang sedang diberlakukan para warga yang bekerja sebagai pedagang merasa kondisi keuangannya sangat berubah. Selain itu adanya PHK yang besar besaran mengakibatkan korban PHK tidak mendapatkan penghasilan.