Mohon tunggu...
Anisa Solehati
Anisa Solehati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Sesungguhnya tiada hasil yang baik tanpa disertai usaha dan doa yang baik pula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebab Mudah Tersebarnya Berita Hoax di Indonesia dan Cara Menghindari Berita Hoax

7 Desember 2021   18:42 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:43 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kita sebagai pengguna sosial media harus berhati-hati dalam mengakses suatu informasi atau berita. Sosial media memang memiliki banyak sekali manfaat tetapi disamping itu juga sosial media memiliki dampak negatif. Sosial media ini bisa digunakan sebagai media pembejalaran, mengetahui informasi yang sedang terjadi disekitar, dan banyak sekali manfaat yang kita rasakan dari penggunaan sosial media ini. Tetapi tidak dapat dipungkiri sosial media ini juga memiliki dampak negatif, salah satunya yaitu bisa dijadikan sebagai media untuk penyebaran informasi atau berita bohong (hoax).

Sejak zaman dulu sampai sekarang banyak sekali informasi atau berita hoax yang beredar. Bahkan hampir setiap hari informasi atau berita hoax itu ada baik di media sosial ataupun dilingkungan sekitar. Berita hoax sendiri memiliki arti informasi yang tidak benar adanya tetapi dibuat sedemikian rupa dan meyakinkan supaya berita tersebut seolah-olah benar adanya. Memiliki tujuan untuk memprovokasi supaya masyarakat kebingungan, merasa tidak aman, dan saling beragumen satu sama lain sehingga timbulnya perpecahan. Biasanya berita hoax ini bersumber dari oknum yang tidak bertaggung jawab.

MENGAPA BERITA HOAX BISA DENGAN MUDAH TERSEBAR DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Informasi atau Berita hoax yang tersebar bisa berkaitan dengan politik, agama, sosial, budaya, kriminalitas, penipuan, dan masih banyak lagi. Betuknya juga bermacam-macam seperti, foto, video, artikel dan masih banyak lagi. Berita hoax sangat mudah menyebar, terutama di Indonesia. Apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini, berita dalam bentuk apapun itu bisa sangat cepat menyebar bahkan hanya dalam hitungan detik.

Biasanya berita hoax ini bisa juga berisikan tentang hal-hal atau kejadian yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat. Tetapi isi berita ini dilebihkan-lebihkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan supaya masyarakat ketakutan, kebingungan, dan masih banyak lagi. Karena berita tersebut dibuat berdasarkan kejadian yang sedang terjadi dimasyarakat, maka dari itu masyarakat dengan mudahnya percaya dengan berita hoax tersebut dan menyebarkannya seolah-olah berita itu benar adanya tanpa mencari fakta-faktanya terlebih dahulu.

Berita hoax ini bisa sangat merugikan bagi masyarakat, kurangnya membaca dan mencari tahu dari sumber-sumber yang terpercaya menyebabkan masyarakat mudah termakan berita hoax. Sekarang banyak sekali orang yang sering menyalahgunakan media sosial hanya demi mendapatkan keuntungan. Karena ketika berita atau informasi yang dibuat banyak yang membaca atau melihat maka itu bisa menghasilkan keutungan bagi mereka yang membuat  berita atau informasi. Maka dari itu banyak sekali pengguna sosial yang berbondong-bondong untuk membuat berita atau informasi yang tidak benar adanya tetapi dibuat sedemikian rupa dan meyakinkan supaya berita tersebut seolah-olah benar adanya tanpa memikirkan apa dampak kedepannya.

CONTOH BERITA HOAX YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA 

            Informasi atau berita hoax yang pernah terjadi di Indonesia yaitu gempa di Mamuju. Pada tanggal 17 Januari 2021 terjadi bencana alam gempa magnitudo di Mamuju. Kabarnya bahwa BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mengimbau kepada warga agar meninggalkan Mamuju setelah terjadinya gempa magnitudo sebersar 6,2 SR. Informasi atau berita ini disebarkan oleh salah satu pengguna akun Facebook.

            Postingan di akun tersebut berisikan tentang “BMKG menghimbau warga meninggalkan Mamuju setelah terjadinya gempa magnitudo sebesar 6,2 SR”. Postingan ini juga banyak dibagikan oleh pengguna facebook lainnya. Karena berita ini dibuat berdasarkan kejadian yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat, maka dari itu banyak sekali masyarakat yang tinggal di Mamuju langsung termakan dan percaya begitu saja dengan informasi tersebut tanpa mencari tahu kebenarannya. Sehingga informasi atau berita ini langsung menyebar begitu saja yang menyebabkan masyarakat ketakutan dan merasa tidak aman.

            Setelah diusut lebih dalam lagi ternyata berita ini tidak benar. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyatakan bahwa tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut, BMKG hanya meminta masyarakat Mamuju untuk berjaga-jaga dan menyelamatkan diri bukan mengimbau untuk meninggalkan Mamuju. Inilah sebabnya kita harus mencerna sebuah informasi terlebih dahulu, tidak boleh asal menerima atau termakan informasi yang belum tentu benar adanya.

CARA MENGHINDARI BERITA HOAX

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun