Mohon tunggu...
Anisa Deasty Malela
Anisa Deasty Malela Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger yang aktif menulis dan menyukai banyak kegiatan positif

Danone Blogger Academy Batch 1 |Lifestyle| Content Writer | 085781068275 | anisa_dee007@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah di Balik Tempe yang Kita Makan Sehari-hari

5 Desember 2017   17:44 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:39 3108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PKK warga Geneng yang di pimpin oleh Ibu Marfiana Selly
PKK warga Geneng yang di pimpin oleh Ibu Marfiana Selly
Program Rumah Tempe ini ternyata merupakan inisiatif sosial Grup Danone di Indonesia yang bekerja sama dengan Forum Tempe Indonesia di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten. Forum Tempe Indonesia sangat membantu ibu-ibu PKK wilayah Geneng cara memproduksi tempe yang higienis dan juga membuat sistem manajemen.

Pengolahan tempe yang higienis di Rumah Tempe Srikandi Geneng
Pengolahan tempe yang higienis di Rumah Tempe Srikandi Geneng
Program ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang sehat. Hingga saat ini capaian program telah memproduksi 900 kg kedelai menjadi tempe dan menghasilkan 5.259 pack tempe serta dalam 6 bulan terakhir omset mencapai Rp.13.176.500. (sumber dari Danone)

Selain itu, ibu-ibu PKK wilayah Geneng ini juga di beri banyak keterampilan untuk mengolah tempe menjadi banyak olahan makanan yang berdaya jual lebih.

 

Prestasi dari ibu-ibu PKK wilayah Geneng
Prestasi dari ibu-ibu PKK wilayah Geneng
Saya baru pertama kali ini melihat secara langsung tempat pengolahan tempe yang benar-benar higienis dan menghasilkan tempe berkualitas baik dengan kandungan gizi yang tepat.

Pengolahan Tempe di Bekasi

Penasaran dengan pengolahan tempe di Bekasi, tepatnya di Jatimakmur-Pondok Gede, wilayah saya tinggal saat ini. Saya mencari keberadaan tempat pengolahan dan pembuat tempe rumahan terdekat.

Pengolahan dan Pembuatan Tempe di Bekasi, Jatimakmur-Pondok Gede
Pengolahan dan Pembuatan Tempe di Bekasi, Jatimakmur-Pondok Gede
Pemilik dari tempat pengolahan dan pembuatan tempe ini adalah Bapak Charsan, bertempat di belakang perumahan Bukit Kencana 3. Sangat sederhana, dengan satu pekerja yang melakukan semua kegiatan pengolahan dari awal sampai akhir, yaitu Bapak Tatang.

Dengan peralatan seadanya, satu orang pekerja dan ruangan yang tidak lebih dari 4 x 3 m2 dan terletak di samping rumah utama dan tanpa dinding atau pintu lagi, menurut saya pengolahan tempe ini kurang higienis.

Pengolahan dan pembuatan tempe ini sudah lebih dari 5 tahun, memakai ragi turunan, seharga Rp 5000 per kilogram. Dengan rata-rata pengolahan setiap harinya sebanyak 10 kilogram kedelai, menjadi 17 kilogram tempe atau setara dengan 100 potong tempe ukuran 15 x 20 cm.

Hasil pengolahan tempe rumahan di Bekasi
Hasil pengolahan tempe rumahan di Bekasi
Bisa terbayang dong, saat malam hari kan banyak hewan seperti kecoa, bahkan tikus akan datang.

Inilah potret nyata keamanan dan higienitas dalam pengolahan tempe di masyarakat saat ini, bukannya tidak tahu kalau usaha mereka kurang higienis, tetapi memang dana mereka hanya bisa sampai di tingkat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun