Dalam dunia pendidikan peranan seorang guru sangat dibutuhkan kehadirannya dalam proses belajar mengajar, termasuk kreativitas pendidik. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu karya nyata atau gagasan yang sudah ada. Kreativitas juga menjadi prasyarat bagi kesuksesan proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar seorang guru dituntut kreativitasnya untuk dapat menciptakan suasana belajar yang asik, menyenangkan, dan tidak monoton agar siswa tidak merasa takut, bosan dan kesulitan dalam menerima pembelajaran. Sementara untuk memberikan pengayaan terhadap dirinya, guru juga harus kreatif mengembangkan kemampuan mengajarnya dan mengembangkan kemampuan pedagogik dalam proses pembelajaran. Wawasan guru juga diharapkan tidak selalu terpaku pada buku teks saja.
Peranan guru dalam mengembangkan kreativitas belajar mengajar dapat memberikan pengaruh dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Seorang guru yang kreatif dalam mengajar dapat menumbuhkan dampak positif bagi siswa, karena siswa tidak merasakan bosan dan bisa menerima pelajaran yang disampaikan dengan baik. Dengan demikian pengelolaan proses belajar mengajar yang baik dan didukung oleh kreativitas guru akan dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Dalam era pembangunan yang semakin maju tidak dapat dipungkiri bahwa kejayaan dan kesejahteraan masyarakat serta negara tergantung pada sumbang kreatif berupa penemuan-penemuan baru, ide-ide baru, dan teknologi baru dari anggota masyarakatnya. Untuk mencapai hal itu perlu sikap dan perilaku yang kreatif, khususnya tenaga pendidik. Banyak hal yang membuktikan bahwa manusia dalam hidupnya memang dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya.
Seorang guru dalam proses mengajar harus dapat memberi motivasi sekaligus membangkitkan minat belajar siswa terhadap pelajaran. Dengan adanya minat, siswa dapat dengan mudah memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran yang diajarkan. Guru sebagai pemberi inspirasi dengan memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu juga dapat menarik siswanya mengikuti langkahnya dalam belajar dan siswa lebih mudah dalam menguasai materi atau pemahaman ketika belajar.
