Sudah lebih dari setahun pandemi COVID-19 belum kunjung usai. Pandemi benar-benar memberikan dampak besar bagi seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya soal ekonomi dan kesehatan, tetapi pendidikan juga terkena imbas dari pandemi ini. Pada akhirnya semua kegiatan belajar mengajar dari berbagai tingkat dilakukan secara daring (online). Hal ini menjadi tantangan bagi para tenaga pengajar untuk terus memberikan pembelajaran di tengah keterbatasan.
Terhitung pada akhir bulan Juli 2021 yang dikutip dari merdeka.com, bahwa penambahan kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sekitar 37.284 kasus dengan total menjadi 3.409.658 kasus. Kasus kematian sekitar 1.808 orang dengan total menjadi 94.119 orang. Terakhir adalah kesembuhan bertambah 39.372 orang dengan total menjadi 2.770.092 orang.
Kenaikan kasus COVID-19 memaksa pemerintah untuk menarik rem darurat dengan memberlakukan PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk Pulau Jawa dan Bali. Pemberlakuan PPKM ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan demi membatasi pergerakan masyarakat agar penyebaran COVID-19 tidak meluas. Tetapi banyak sektor yang merugi karena pembatasan ini.
Pada sektor pendidikan pun juga tidak luput dari permasalahan. Guru harus memutar otak untuk melakukan pembelajaran daring agar lebih efektif. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi Universitas Pendidikan Indonesia dengan melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk berkontribusi secara langsung ke masyarakat. Universitas Pendidikan Indonesia membekali para mahasiswa dengan keterampilan untuk menjawab tantangan ini dengan program bernama “Program Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan”.
Program ini bertujuan agar pendidikan di desa dapat terus bertumbuh dengan memanfaatkan teknologi secara optimal. Salah satunya adalah melalui video animasi yang menghibur tetapi juga penuh dengan pengetahuan sebagai sumber pembelajaran siswa. Kegiatan ini dilakukan di SDN Pabuaran 03 dimana mahasiswa membantu guru untuk mendampingi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya itu, mahasiswa juga ikut dalam proses pembuatan video pembelajaran.
Program ini disambut baik oleh wali murid yang dimana wali murid ini menjadi komite di setiap masing-masing kelas. Komite kelas bertugas sebagai perantara antara guru dan siswa. Sehingga tercipta komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Selain itu komite kelas juga setiap hari Sabtu datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas selama satu minggu yang diberikan oleh guru dan mahasiswa KKN.
Video yang dibuat diperoleh dari buku tematik yang sudah disediakan. Sistem pembelajarannya pun juga mudah diikuti oleh seluruh siswa dengan menonton video terlebih dahulu lalu guru memberikan tugas kepada para siswa.
Kendala yang dihadapi seperti yang sudah banyak ditemui adalah banyak dari orang tua yang kesulitan untuk menggunakan aplikasi online meeting seperti Zoom. Mereka lebih memilih menggunakan Whatsapp Group yang lebih praktis dan mudah. Selain itu ada juga beberapa orang tua yang tidak memiliki alat penunjang pembelajaran seperti smartphone. Tetapi hal ini tidak menjadi halangan berarti dan ada penanganannya tersendiri secara langsung kepada sekolah.
Kegiatan program KKN Unversitas Pendidikan Indonesia di SDN 03 Pabuaran dilaksanakan pada tanggal 19-31 Juli 2021. Memberikan jawaban dari permasalahan pendidikan di tengah pandemi. Kita masyarakat dituntut memiliki pemikiran dan aksi yang cepat namun tepat di situasi yang tidak pasti. Mahasiswa sebagai generasi penerus memberikan kontribusi nyata dengan hadir di tengah masyarakat. Menjawab berbagai tantangan yang dihadapi baik saat ini ataupun yang akan datang.
