Mohon tunggu...
Danisa Intan
Danisa Intan Mohon Tunggu... Human Resources - Freelancer

The first daughter

Selanjutnya

Tutup

Money

CSR, Elemen Pendongkrak Goodwill

14 Juli 2019   03:15 Diperbarui: 14 Juli 2019   03:19 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

CSR (Corporate Sosial Responsibility) atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan adalah bentuk feedback dari Perusahaan kepada objek-objek di lingkungan Perusahaan yang tidak berorientasi langsung pada faktor keuangan Perusahaan, tetapi lebih mengutamakan unsur kemanusiaan. Di Indonesia, kewajiban melakukan CSR sudah diatur di UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM).

Menurut Kotler dan Lee (2005), program CSR diklasifikasikan menjadi 6 kategori yaitu: Cause Promotions, Cause Related Marketing, Corporate Societal Marketing, Corporate Philanthropy,Community Volunteering, dan Socially Responsible Business Practice. Sedangkan objek pelaksanaan CSR antara lain; konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan.

Dalam ruang ini, saya akan sedikit menguraikan pelaksanaan CSR dari sudut pandang objeknya.

Pertama, CSR kepada konsumen. CSR kepada konsumen dapat dilakukan dengan program Cause Related Marketing, Corporate Societal Marketing. Melalui program Cause Related Marketing, Perusahaan bertujuan mengajak konsumen menyumbangkan prosentase tertentu sebagai wujud kepedulian sesama melalui pembelian produk Perusahaan. 

Sedangkan program  Corporate Societal Marketing berorientasi untuk mendorong perubahan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan, perlindungan terhadap kecelakaan/ kerugian, lingkungan serta keterlibatan masyarakat. 

Perusahaan berperan menyediakan barang dan pelayanan yang berkualitas kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap Perusahaan tetap terjaga. Atas dasar loyalitas konsumen tersebut, Perusahaan akan terus memperoleh profit dari penjualan sehingga mereka dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Kedua, CSR kepada karyawan. CSR kepada karyawan dilakukan dengan cara mensejahterahkan karyawan dengan memberikan penghasilan dan reward yang sesuai dengan kinerja karyawan, serta Perusahaan menerapkan sistem kepegawaian yang baik. Dengan cara tersebut, akan terwujud pencitraan yang baik kepada publik. Contohnya, Bila Perusahaan mampu memberikan gaji besar kepada karyawannya, sudah pasti keuntungannya juga lebih besar. Begitulah pandangan khalayak umum memngenai Perusahaan, yang tentunya pandangan tersebut menaikkan good will Perusahaan.

Ketiga, CSR kepada Pemegang Saham. Umumnya CSR kepada Pemegang Saham lebih menitik beratkan pada kepuasan Pemegang Saham. Selain kepuasan atas besaran  dividen yang diberikan, juga kepuasan atas ikitad baik Perusahaan melaporkan kinerja Perusahaan dengan jujur, bersih, dan tanpa manipulasi. Keterbukaan informasi kinerja tersebut, nantinya kan mendatangakan banyak investor baru bagi Perusahaan. Disisi lain, nama perusahaan juga akan semakin melejit karena tidak memiliki kejujuran yang tinggi dalam melaporkan usahanya. Apalagi bila ditambah dengan kinerja yang dilaporakn juga baik. 

Keempat, CSR terhadap lingkungan. Secara tidak langsung banyak program CSR kepada objek lain yang bertujuan mengaja kelestarian lingungan. Seperti pada CSR kepada konsumen diatas. Jadi, satu sama lain program CSR tersebut, memiliki fungsi yang terintegrasi untuk mempublish citra Perusahaan di publik. Dimana pencitraan tersebut berfungsi menaikan good will Perusahaan. 

Dari beberapa uraian diatas, berbagai keuntungan potensial dapat diperoleh Perusahaan dengan melaksanakan kegiatan CSR,antara lain;  memperkuat brand positioning perusahaan, meningkatkan kepedulian pihak terkait terhdap lngkungan , menciptakan kerjasama antara perusahaan dengan pihak-pihak lain serta meningkatkan citra perusahaan.

Saya menyimpulkan bahwa secara tidak langsung CSR mendongkrak kenaikan nilai Goodwill suatu Perusahaan. Mengapa demikian? Karena dari kegiatan CSR, Perusahaan akan lebih dikenal oleh publik. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Semakin banyak orang yang mengetahui seluk beluk suatu Perusahaan, semakin mudah mereka mengetahui kualitas dan mempercayainya. CSR inilah yang menjadi media pengenalan, peningkatan, pertahanan dan pencitraan Perusahaan ke publik.

Nah, dapat digambarkan bahwa CSR adalah tangga Goodwill Perusahaan. Semakin banyak anak tangganya maka semakin tinggi menaiki suatu tempat. Semakin banyak CSR yang dilakukan, maka semakin naik Goodwill suatu Perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun