Mohon tunggu...
Anisah Arief
Anisah Arief Mohon Tunggu... Guru - Hitam putih

Seseorang yg mengagumi senja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu, ke Mana Rasa Malu Itu Hilang?

3 Mei 2017   14:43 Diperbarui: 3 Mei 2017   15:05 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

IBUKU pernah bilang, ″Jadilah orang yang telanjang, sehingga kamu menjadi orang yang merunduk dan selalu punya rasa malu. Namun katakanlah sesuatu dengan penuh keyakinan, kalau kamu memiliki sesuatu yang harus kamu katakan kepada siapapun, selagi kamu bisa mempertanggung jawabkan. Daripada membiasakan diri menyimpan sesuatu dengan tidak bertanggung jawab. Kemudian sikapilah sesederhana mungkin, apa yang akan kamu terima, apapun itu bentuknya.

Jarum jam menunjukkan pukul 02:13 WIB. Waktu yang sama sekali tidak tepat untuk tetap terjaga, karena semua sudah terlelap dalam buaian dingin semilir angin pagi. Namun entah kenapa, aku masih asyik berkutat dengan tombol keypad SAMSUNG tua model flip, yang aku sendiri tidak tahu tipe berapa, karena memang Cuma HP pinjaman adik bungsuku. Benda yang kupinjam hanya sekedar untuk melancarkan aksiku menggaet wanita. Yah, aksi menggaet wanita murahan melalui SMS chat and dating dengan tarif 2.000/SMS untuk setiap SMS iklan yang masuk dan 500/SMS untuk setiap SMS yang dikirim atau diterima.

Awalnya kegiatan ini kulakukan karena iseng. Mungkin juga karena aku sudah bosan dengan komunitas nyata, yang menurutku Cuma sekedar itu-itu saja. Tanpa sengaja aku melihat satu iklan televisi tentang SMS chat and dating, aku pun tertarik dan turut bergabung dengan modal HP pinjaman. Jadi wajar kan, jika hal itu kukatakan sekedar iseng.

Lucu juga kalau dipikir-pikir. Sebab dalam dunia nyata, aku adalah seorang instruktur fitness yang kehidupannya tidak jauh dari komunitas wanita-wanita cantik, sexy, menarik juga kaya. Tapi kenapa aku malah mengikuti program gila, murahan, tidak berguna serta tidak mendidik –yang pasti menguras isi kantong. Aku pun tidak tahu jawabannya. Jelas aku sudah gila –karena ikut program itu.

Bisa dibayangkan, sebagai seorang instruktur fitness, aku seharusnya menjaga pola hidup: makan, minum, jam tidur, kestabilan emosi dan pikiran, suplement dan hal-hal lainnya harus serba teratur. Kalau tidak, yang terjadi bukan malah sehat dan fit, tapi malah menimbulkan penyakit. Walau memang semua orang harus melakukan hal itu jika ingin hidupnya sehat, tapi bagi seorang instruktur hal itu lebih ditekankan.

Seorang instruktur lebih banyak menggunakan tenaganya untuk membentuk badan, supaya terlihat atletis dengan bentuk dada bidang, lengan kekar, perut sixpack dan paha serta kaki yang kuat dan kokoh. Bisa dikata seperti Hercules abad 21, Hehehe. Sebab tidak ada instruktur fitness yang kurus, kalau pecandu sih iya.

Baru 1 minggu aku ikut program itu, ada empat wanita yang tertarik untuk mengenal aku lebih dalam. Laris banget pokoknya! Empat wanita tersebut berasal dari Bekasi, Bandung dan Yogyakarta. Satu lagi tidak jelas –ngakunya dari Samarinda tapi fasih bahasa Jawa, rese abis kan, hehehe.

Sebuah pesan singkat masuk: Aq tlp y?

Nope!

Singkat saja jawabanku. Karena pagi ini aku agak bete, belasan –atau bahkan mungkin- puluhan SMS, sudah mengisi inbox-ku sejak aku tiba di rumah sore hari sepulangku dari gymnastic center hingga pagi ini tak kunjung berhenti. Tapi entah kenapa aku suka dan berharap dalam hati pesan-pesan singkat itu terus masuk. Aku sendiri tidak tahu kenapa. Dan hal itulah yang sebenarnya menjengkelkanku –aku marah dan malu pada diriku sendiri.

Aq kngen Babe. Aq kngen suara Babe d tlp. Aq g bsa tdur klo g dngar Babe bcra wlo cma sbntar. Blh y Babe? Please.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun