Mohon tunggu...
Nurunnisa Hafel
Nurunnisa Hafel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Berjiwa Putih

Mahasiswi Prodi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Ternate

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mahasiswa Bergerak, Ormawa Bukan Budak, Pemerintah Harus Bertindak

2 Juni 2020   19:22 Diperbarui: 2 Juni 2020   20:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pandemi Covid 19 menimbulkan dampak permasalahan yang meluas baik secara Makro maupun Mikro sektor, PHK besar-besaran terjadi di berbagai daerah. 

Banyak orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi mulai dari kehilangan Mata pencaharian, Dan semakin rumit adanya kebijakan-kebijakan yang saling tumpang tindih yang dibuat oleh pemerintah.

Mari Kita pertajam di bidang pendidikan (berhubung Saya juga seorang Mahasiswi jurusan kesehatan di kampus bergengsi diMaluku Utara). Study for home atau #dirumahaja (sudah tidak asing yah ?) mengakibatkan tidak Ada fasilitas Dan sarana kampus yang digunakan, baik secara maksimal maupun optimal oleh mahasiswa.

Konsolidasi Mahasiswa Nasional yang dilakukan oleh mahasiswa diseluruh Indonesia (dimulai 1 Juni 2020). secara online membuktikan pandemi Covid 19 tidak memadamkan api semangat mahasiswa dalam perjuangan. 

Konsolidasi Guna membahas perihal Uang Kuliah. Serta menjadi dasar semangat mahasiswa untuk menuntut relaksasi Dan pembebasan Uang Kuliah semester depan yang disertai dengan kajian Dan data yang kuat. (Untuk saat ini aksi dilakukan secara online)

Masih banyak lagi problematika kampus yang Tak kunjung selesai, Dan membuat mahasiswa Tak bisa diam (pangku kaki, pangku dagu, rebahan) atas apa yang terjadi, seperti ruang demokrasi yang semakin Hari Makin represi, Uang Kuliah Mahasiswa Baru, Wisuda Online Dan lain-lain.

Konsolidasi Mahasiswa Nasional yang diikuti hampir 400 lebih mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia (termasuk Saya sendiri), membahas Dan berdiskusi tentang dinamika kampus Dan permasalahan yang sedang dihadapi dimasa pandemi.

Kemudian, mahasiswa dihadirkan cover birokrasi yang cenderung anti demokrasi Dan alergi terhadap aspirasi. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya Rektor/Direktur (ketua-ketua Perguruan Tinggi) diajak melakukan Audiensi dengan mahasiswa.

dok.istimewa
dok.istimewa
Bakal Ada tagar baru nantinya, ups ngomong panjang lebar. Tiba-tiba terlintas Mas Mentri yang konon katanya punya jiwa millennialism. Mas Mentri pasti paham dengan kondisi saat ini adanya pandemi membuat pendapatan setiap Individu menurun drastis.

Ayolah Mas Mentri yang terhormat ; buat kebijakan yang jelas degan gratiskan uang kuliah (tindakan solutif perihal isu ini), apalagi bagi mereka yang terancam putus pendidikan. Dan tolong kampus-kampus sekarang, sudah jadi sarang Tikus (bantu untuk transparency).

Sudah mulai muncul petisi-petisi dari mahasiswa ; "Ada yang lebih kejam dari covid 19 yakni bayar uang kuliah semester depan" Dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun