Mohon tunggu...
ANISA FEBIASTUTI
ANISA FEBIASTUTI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar mahasiswa

mahasiswa publicthealth'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagai Kegiatan Program Kerja Karang Taruna

25 Oktober 2021   09:27 Diperbarui: 25 Oktober 2021   09:38 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada 3 tahun yang lalu di hari sabtu kampung saya tepatnya yaitu karang taruna mengadakan kegiatan program kerja mendaur ulang dan pemisahan sampah, untuk memulai program kerja tersebut kami sebagai karang taruna mengadakan rapat dengan berbagai usulan apa yang menjadi topik atau kegiatan yang harus dilakukan untuk membuat kampung kita menjadi lebih sehat, jauh dari penyakit dan bisa menambah pemasukan untuk uang kas karang taruna. 

Dengan masalah yang terjadi di kampung saya yaitu banyaknya sampah warga yaitu saampah kering yang membuat warga membuang sampah sembarang dan bisa menyebabkan berbagai penyakit dan masalah lainnya seperti : penyakit demam berdarah, diare, dan bisa membuat banjir. Karena sampah kering susah diurai . Sehingga kami sepakat untuk mengajukan proposal ke RT dan langsung di setuju i bahkan bapak RT berkata bahwa itu adalah rencana yang bagus. akhirnya kami menyusun rencana dengan matang.

Sebelum memulai program kerja tersebut kami berdiskusi apa saja yang diperlukan, salah satunya yaitu gerobak sampah dan memberi tahu warga untuk besok pagi bersiap siap memberikan sampah keringnya kepada karang taruna. Setiap anggota karang taruna harus memakai masker dan tak lupa membawa hand sanitizer meskipun waktu itu belum ada virus yang menyebar di seluruh dunia yaitu virus corona. 

Pada hari minggu pagi, karang taruna berkumpul di bank sampah milik kampung. Sebelum memulai berkeliling gang, ketua karang taruna dan wakilnya berkeliling gang terlebih menggunakan sepeda motor dengan memberi peringatan menggunakan toa kepada seluruh warga agar sudah siap dengan sampah keringnya. Akhirnya kami berkeliling dari rumah ke rumah. Warga dengan senang hati memberikan sampah keringnya kepada karang taruna bahkan ada warga yang memberikan minum, jajan, dan makanan. Sehingga kami sebagai karang taruna merasa senang.

Setelah semua rumah warga sudah dikunjungi, kami pun kembali ke bank sampah dan memilah sampah seperti : botol kaca, botol plastik,dan plastik. Bukan hanya memilah saja kami pun memisahkan pula cincin botol plastik , karena dengan dipisahkan harganya menjadi beda yaitu jauh lebih mahal. Memisahkannya dengan cara mengguntingnya. 

Dan untuk sampah plastik seperti plastik pewangi, ciki, sabun cuci baju kami bagi menjadi 2 yang pertama digunakan untuk membuat baju dari daur ulang karena ketika itu mendekati 17 Agustus sehingga, ibu -- ibu PKK mengusulkan untuk membuat baju dari sampah plastik dan meminta bantuan kepada karang taruna untuk membantu merancang bajunya dan yang kedua, sampah plastik yang lumayan sudah tidak layak digunakan untuk kerajinan, kami menjualnya. Akhirnya, sampah botol kaca, botol plastik, cincing botol plastik kami menjualnya ke pengepul dan plastik sisa tempat mencuci baju, pewangi, dan ciki yang dikira sudah tidak layak kami menjualnya ke pengepul di dekat kampung kami.

Untuk sampah plastik yang dibuat kerajinan baju 17 Agustus karang taruna bekerja sama dengan ibu -- ibu PKK membuat baju yang sangat indah dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena perlu ketelitian dan ketrampilan dalam membuat kerajinan baju dari plastik. Untuk uang yang didapat dari hasil menjual sampah kering kami gunakan untuk berbagai macam kegiatan dan sisanya untuk ditabung di kas karang taruna. Saya sangat senang dengan kegiatan program kerja ini bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri melainkan dapat bermanfaat bagi warga di kampung kami. 

Dan karang taruna juga membuat program kerja penyuluhan kepada warga kampung dengan tema pentingnya tidak membuang sampah sembarangan, banyak sekali pendapat warga bukan hanya pro tetapi juga ada kontra. Dengan mengadakan penyuluhan kepada warga, kami sebagai karang taruna mengerti dan dapat memahami apa yang menjadi keluh kesah warga dan membuat mengerti pula bapak RT. Setelah melakukan penyuluhan karang taruna makan bersama dan berbinca.ng-bincang dengan santai dan lega sehingga memutuskan untuk melakukan kegiatan mengambil sampah di setiap rumah warga 1 minggu 1 kali. Kami pun merasa senang dan bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun