Sukoharjo - Pada akhir Desember 2019 ditemukan sebuah penyakit baru yang disebabkan oleh corona virus jenis baru yang pertama kali dijumpai di Wuhan, China kemudian penyakit tersebut diberi nama oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Covid-19, yang mana pada saat ini penyakit ini telah menjangkiti berbagai kalangan hampir diseluruh negara.
Demi memutus rantai penyebaran penyakit Covid-19 ini seluruh dunia telah berusaha melakukan pembatasan-pembatasan pertemuan orang, hal ini dikarenakan Covid-19 menyebar melalui droplet yang mana dikeluarkan oleh manusia dengan jarak percikan 1,5 - 2 meter. Hal demikian juga berdampak pula pada Indonesia yang telah sejak Maret 2020 menggerakkan pembatasan aktifitas manusia diruang publik sebagai usaha memutus rantai penyebaran Covid-19, tak terkecuali di bidang pendidikan yang mana Perguruan Tinggi mengharuskan para mahasiswa dan mahasiswi untuk belajar dari rumah secara daring. Dengan adanya keadaan demikian, Universitas Sebelas Maret Surakarta berinisiatif untuk mengembangkan program KKN di desa masing-masing.
Salah satu mahasiswi yang menjalankan KKN dengan sistem ini adalah Anisa Eka Devi Kusumanagari (E0017050) dengan didampingi oleh Bapak Drs. IF Bambang Sulistyono Sk,MT.arch sebagai dosen pembimbing lapangan menjalankan beberapa program kerja dalam waktu 45 hari dari tanggal 15 Mei sampai dengan tanggal 30 Juni dengan tujuan utama untuk menggerakan masyarakat melaksanakan perbuatan-perbuatan yang berguna untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Rangkaian kegiatan program kerja tersebut dilaksanakan dalam koridor tema Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap Covid-19 dan dilaksanakan di dusun Bugel RT 1/RW 3, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang salah satunya dengan tidak melakukan perkumpulan-perkumpulan dan meminimalkan pertemuan dengan warga dengan digantikan pemanfaatan media sosial yang sudah terhubung dengan mahasiswi sebagai sarana membagikan informasi seputar Covid-19.
KKN dilaksanakan dengan mula-mula diadakan pemberian informasi-informasi seputar Covid-19 melalui infografis yang dibagikan kepada warga melalui media sosial whatsapp. Dalam pemberian informasi tersebut diselingi dengan Kuis Pemahaman Masyarakat Terhadap Covid-19 yang diadakan 2x seminggu dengan tujuan agar informasi yang diberikan diperhatikan oleh anggota grup karena dengan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab kuis. Selanjutnya, program yang dilaksanakan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat yaitu pembuatan dan pemasangan MMT yang berisi sosialisasi cara mencegah Covid-19 dengan menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih.
Tidak hanya itu, informasi yang diberikan juga ada yang berupa video tutorial-tutorial yaitu tutorial pembuatan ember cuci tangan, langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar, dan cara pembuatan masker kain sendiri dengan jahit tangan yang mana video tersebut dibagikan ke youtube dan instagram agar dapat diikuti semua orang serta dibagikan ke grup whatsapp sebagai bentuk edukasi kepada warga. Kegiatan KKN yang terakhir adalah pengadaan ember cuci tangan pada beberapa titik yaitu di toko dan warung karena di tempat-tempat tersebutlah yang banyak dikunjungi oleh warga.
Pelaksanaan KKN dalam situasi pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat memunculkan kepahaman masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan serta mempertahankan perilaku hidup sehat dan bersih karena hanya hal demikian yang dapat dilakukan untuk saat ini demi mencegah penyebaran Covid-19.
