Mohon tunggu...
Anisa diniah
Anisa diniah Mohon Tunggu... -

Tempat menuangkan segala harap

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stem Cell Memberikan Harapan Baru bagi Masyarakat

17 Desember 2018   18:51 Diperbarui: 17 Desember 2018   18:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai stem cell, perkembangan bioteknologi yang saat ini menarik perhatian masyarakat. Pasalnya stem cell atau yang biasa dikenal dengan sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel di dalam tubuh, sehingga stem cell banyak digunakan di bidang kedokteran untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia sendiri telah menerapkan stem cell akan tetapi hanya terdapat 11 rumah sakit yang melayani terapi stem cell.

Stem cell sendiri mempunyai banyak manfaat, terutama mengobati penyakit yang susah diobati, misalnya imunodefisiensi, penyakit kanker, sampai penyakit kelainan darah. Berdasarkan jenisnya stem cell dibagi menjadi tiga jenis, yang pertama transplantasi stem cell dari sumsum tulang belakang, yang kedua transplantasi stem cell dari darah tepi, dan yang ketiga stem cell dari tali pusat. Nah yang akan saya bahas kali ini stem cell dari tali pusat.

Terapi stem cell menggunakan tali pusat pertama kali pada tahun 1988 yang dilakukan kepada pasien anemia fanconi, sejak saat itulah ilmuwan mulai mengembangkan teknik transplantasi ini, dan saat ini sudah lebih dari 80 penyakit dapat diobati dengan terapi stem cell tali pusat. Pada tali pusat terdapat sel punca hematopoietik (HSCs / hemaptopoetic stem cell) yang merupakan sel-sel induk yang dapat menghasilkan sel-sel darah lainnya. HSCs ini secara khusus dapat ditemukan pada cord blood atau darah yang tertinggal di plasenta dan di tali pusat setelah kelahiran. Hal inilah yang membuat tali pusat yang dulu biasanya dibuang kini berguna menjadi sumber stem cell darah yang sangat berharga.

Keuntungan penggunaan stem cell dari tali pusat adalah darah tali pusat lebih mudah diambil dibandingkan dengan proses pengambilan pada sumsum tulang, darah tersebut diambil dan disimpan di bank darah, kemudian setelah beberapa hari di proses barulah darah tersebut dapat digunakan. Proses pengumpulan darah tali pusat tidak menyakitkan baik untuk ibu maupun bayi dan bisa dilakukan sebelum maupun sesudah pengambilan plasenta. 

Kemudian HSCs yang diambil dari tali pusat dapat berdeferensiasi menjadi semua jenis sel darah merah dan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk mempertahankan produksi darah sepanjang hidup, selain itu transplantasi stem cell dari tali pusat lebih aman karena ketidakcocokan sistem imun antara pasien dan pendonor lebih rendah.

Tetapi banyak sekali masyarakat yang pro dan kontra terhadap penggunaan tali pusat sebagai terapi stem cell. Pada prinsipnya Indonesia mengizinkan penggunaan sel punca sebagai terapi pengobatan, akan tetapi perlu ditinjau dari berbagai aspek yaitu tujuan, jenis sel punca dan syarat penggunaannya. 

Tujuan penggunaan sel punca yang diizinkan di negara kita hanyalah tujuan kemanusiaan dan bukan untuk komersialisasi. Sel punca embrional dilarang di Indonesia sebab penggunaannya sama saja kita membunuh nyawa seseorang. 

Sel punca yang diizinkan di Indonesia adalah sel punca jaringan, dan sel punca tali pusat juga diizinkan di Indonesia, hal itu dikarenakan pengambilan cord blood aman bagi ibu dan anak. Cord blood itu sendiri seperti yang kita ketahui biasanya diambil lalu dibuang. Maka dari itu, pengobatan menggunakan stem cell dari tali pusat memiliki banyak keuntungan dan sangat membantu dalam bidang kedokteran.

Sumber:

Bagaimana Perkembangan Terapi Sel Punca di Indonesia

Stem Cell dari Tali Pusat Berharha tetapi Kita Buang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun