Mohon tunggu...
Anisa IkaPutri
Anisa IkaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FIS UNJ 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemuda Melawan Covid-19: Menjadi Relawan Vaksinasi Merdeka

21 Oktober 2021   02:09 Diperbarui: 21 Oktober 2021   02:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Anisa Ika Putri

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Covid-19 atau corona virus disease merupakan virus yang telah memakan banyak korban dari waktu ke waktu hingga saat ini. Organ pernafasan manusia menjadi tempat penyerangan dari virus tersebut. Virus ini sangat disepelekan oleh banyak orang. Masih banyak orang-orang yang belum sadar dan tidak peduli akan bahaya nya covid-19. Banyak yang menggap bahwa flu biasa merupakan hal yang biasa, padahal gejala awal ter-infeksi virus ini sama hal nya dengan flu biasa. Kesadaran akan bahaya nya virus ini seharusnya perlu ditanamkan dalam diri masyarakat Indonesia.

Di Indonesia hampir di tiap wilayah banyak sekali penduduknya. Kepadatan penduduk menjadi salah satu dengan mudahnya virus covid-19 tersebar luas. Maka dari itu pemerintahan Indonesia melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Namun masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang melanggar kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Banyak yang tidak peduli dan merasa bosan dirumah saja akibat pemberlakuan kebijakan guna memutus rantai penyebaran virus covid-19.

Selain pemerintahan banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan guna memutus rantai penyebaran virus, disamping itu pemerintahan juga sudah memberikan aturan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin. Vaksinasi covid-19 merupakan penanganan yang paling penting di masa pandemi. Vaksinasi dapat mengurangi fatalitas penyebaran virus covid-19 di berbagai Negara yang memiliki tingkat kepadatan penduduk nya yang tinggi.

Sebagai generasi muda, ditambah lagi era digital semakin berkembang sudah seharusnya generasi muda turut berpartisipasi dalam melawan covid-19. Generasi muda dapat memberikan himbauan, motivasi, serta ajakan kepada masyarakat di seluruh Indonesia agar sama-sama berperan dalam melawan covid-19. Kini sudah banyak sekali remaja-remaja dengan kreatifitas nya membuat ajakan, memotivasi, serta menghimbau akan covid-19 melalui media sosial. Banyak pula influencer-influencer muda, yang lebih terkenal dan dikenal oleh masyarakat yang menjadi bagian dari generasi muda yang melawan covid-19.

Banyak pula platform-platform media sosial yang digunakan sebagai tempat menyuarakan ajakan, menyuarakan motivasinya, serta himbauan terkait covid-19 yang informasi nya disampaikan dan ditunjukan secara kreatif. Platform yang paling banyak digunakan anak muda seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Tiktok, bahkan masih banyak platform yang lainnya. 

Terdapat banyak sekali ajakan untuk masyarakat mengikuti kegiatan vaksin. Tertera bagaimana peran vaksin begitu penting dalam melawan covid-19 yang ditunjukkan dengan video atau poster kreatif membuat masyarakat paham dan sadar bersedia untuk divaksin. 

Namun tidak sedikit juga masyarakat yang masih belum terbangun keadaran nya untuk melakukan vaksin dikarenakan menganggap bahwa vaksin itu tidak penting, vaksin berbahaya, vaksin justru membuat orang menjadi sakit.

Selain dengan mengedukasi kepada masyarakat terkait melawan covid-19. Kita sebagai pemuda juga harus ikutserta merealisasikan apa yang kita sampaikan untuk orang lain. Jadi semata-mata sebagai generasi muda yang ikut andil dalam memberikan edukasi kepada orang lain, namun edukasi tersebut juga dilakukan untuk diri sendiri sebagai pelopor dalam memutus rantai penyebaran covid-19.

Banyaknya himbauan kepada masyarakat untuk giat melakukan vaksin, ternyata dalam pelaksanaan pemerataan vaksinasi masih memilki kendala, sehingga hal tersebut menjadikan timbulnya beberapa masalah. Masalah-masalah menjadikan kendala dalam proses pemerataan vaksinasi sebagai berikut :

  • Tenaga kesehatan yang jumlahnya tidak tercukupi
  • Tenaga vaksinator yang belum merata,
  • Kebutuhan logistik yang tidak mendukung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun