Mohon tunggu...
D4U
D4U Mohon Tunggu... Mahasiswa - In Neverland With The Elf

Hanya sebuah pena yang sedan mencari tintanya. selamat datang, terima kasih sudah meluangkan waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam Menghilang Lalu Meninggal: Siapa yang Salah?

5 November 2021   09:06 Diperbarui: 5 November 2021   09:10 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pembunuhnya selalu mengambil otak korban. Kira-kira untuk apa, ya?"

Aku menghendikkan bahu acuh. Enggan membahas lagi kasus ini. Ku langkahkan kakiku kedalam rumah Tuan Samad. Menata seni kacaku didalam. Dan tepat saat aku keluar ada keributan dihalaman rumah Tuan Samad. Ku dengar mereka mencari ku.

"Ada apa?" Ku lihat satu-persatu raut wajah mereka. Semua terlihat sama. Ada amarah di sorot mata mereka.

"Tjahya! Manusia biadab! Keji! Tidak manusiawi!" Kalimat macam apa ini? Aku?

"Kami sudah tau. Selama ini kaulah pembunuh keji yang mengambil otak korban." Sahut salah satu dari mereka.

Aku tersenyum tenang. "Atas dasar apa kalian menuduh saya seperti ini?"

"Ini!"  Salah satu dari mereka mengacungkan tangan. Menunjukkan sebuah kalung dengan seni kaca kecil berbentuk lingkaran dengan huruf TJ ditengah sebagai gantungan.

Aku meraba leherku sejenak. Benar. Kalung itu milikku.

"Tjahya. Itu benar kalungmu. Apa benar kau yang melakukannya?" Djapar menatapku tajam. Mencari sebuah kebenaran. Aku yakin ada harapan bahwa aku berkata tidak di sorot matanya. Membuatku tersenyum sejenak sebelum akhirnya menganggukkan kepala membenarkan. Memang benar. Selama ini akulah yang melakukannya.

"Benar. Memang aku yang melakukannya." Jelas pengakuan ini membuat mereka terkejut.

"Bedebah!" Hujat mereka kepadaku. Kulihat Djapar. Ada sorot kecewa di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun