Mohon tunggu...
D4U
D4U Mohon Tunggu... Mahasiswa - In Neverland With The Elf

Hanya sebuah pena yang sedan mencari tintanya. selamat datang, terima kasih sudah meluangkan waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam Menghilang Lalu Meninggal: Siapa yang Salah?

5 November 2021   09:06 Diperbarui: 5 November 2021   09:10 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

"Tjahya!"

Sapaan ramah itu yang pertama kali ku dengar saat kakiku menginjak pekarangan rumah Tuan Samad. Siapa lagi kalau bukan Djapar yang sedang mengelap motornya. Ku perlihatkan seulas senyum padanya.

"Sudah dengar berita?" Djapar meninggalkan motornya. Menghampiriku dan membantuku menurunkan seni-seni kaca yang ku bawa.

"Berita?" Hari ini banyak sekali berita. Mulai dari kelangkaan bahan bakar sampai mahalnya bahan pangan. Jadi, berita mana yang Djapar tanyakan?

"Penemuan mayat pemuda dari desamu." Pertanyaan itu berhasil membuatku menghentikan kegiatanku. Berpikir sejenak sebelum akhirnya mengingat bahwa berita itu menjadi berita utama di pasar desa tadi.

"Aku sudah dengar tadi saat melintas di pasar desa." Jawabku ringan dan kembali menurunkan seni kaca dari bendi.

"Mengenaskan. Aku heran. Siapa yang bersikap sesadis itu?"

"Bukannya itu...." Belum selesai aku melanjutkan kalimatku, aku melihat Djapar terkekeh pelan.

"Jangan bodoh! Jaga mulutmu itu. Aku ini memang jagal. Tapi tidak pernah membunuh orang. Hanya membuat sekarat. Lagi pula, aku yakin bahwa pembunuhnya kali ini sama dengan pembunuh-pembunuh sebelumnya."

"Bagaimana kamu yakin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun