Telah kita ketahui bersama bahwa agama Islam sering dicap sebagai agama teroris terkhusus bagi mereka yang non-Is. Sebagai umat muslim sebutan "Islam adalah agama teroris" tentu tidak begitu sedap didengar. Perlakuan diskriminatif yang dilakukan orang non-Is terhadap mereka yang muslim terutama dalam hubungan sosial sungguh tidak begitu enak dipandang.Â
Sebenarnya umat islam yang dijugde sebagai teroris oleh mereka adalah sebuah simbol ketidak kritis-an mereka dalam menanggapi suatu masalah atau peristiwa. Apa yang mereka anggap buruk itulah yang mereka lihat, padahal tidak semua yang dilihat dapat menggambarkan apa yang terjadi sebenarnya. Namun dewasa ini, rasa kepedulian (respect) dari umat non-Is terhadap umat Islam sudah dapat kita rasakan, seperti usaha umat non-Is yang bersatu menjaga masjid saat umat islam melaksanakan ibadah solat setelah tragedi penembakan umat islam secara brutal di New Zeland beberapa waktu kemarin.Â
Dari peristiwa penembakan itu pula dapat membuktikan dan membuka mata dunia bahwa yang dimaksud teroris sebenarnya bukanlah umat islam, justru umat Islam yang menjadi korban. Dari hal itu dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya antara kaum muslim dengan mereka yang non-Is dapat hidup berdampingan dan bertoleransi.