Mohon tunggu...
Anis Rismayanti
Anis Rismayanti Mohon Tunggu... Lainnya - I'm Anis

The Show must go on!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revitalisasi Bisnis Sosial Nirlaba di Masa Pandemi

11 Oktober 2021   11:38 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:43 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk terhadap segala aspek kehidupan di negeri ini, khususnya pada aspek ekonomi. Tercatat sejak tahun 2020 Indonesia mengalami penurunan pendapatan perkapita dari US$ 4.050 pada 2019 menjadi US$ 3.870 hal ini mengakibatkan Bank dunia menurutkan status Indonesia dari Negara berpendapatan menengah-atas menjadi menengah-bawah, disamping itu Badan Statistika Nasional menjelaskan adanya peningkatan angka kemiskinan pada September 2020 sebesar 27,55 juta meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019. 

Beragam kebijakan ekonomi tentunya telah ditetapkan pemerintah dalam menekan dampak Covid-19, sekaligus mengupayakan pemulihan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kamampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor rill juga sektor keuangan. 

Dalam upaya menanggulangi dampak tersebut, pemerintah tentu saja tidak dapat berjalan sendiri perlu adanya kerja sama Antara kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah, juga dengan masyarakat seluruhnya termasuk generasi muda yang memulai usaha rintisan atau start-up yang dapat berperan besar dalam mendorong pemulihan ekonomi tersebut. 

Maka diperlukan revitalisasi entrepreneurship untuk membangun kembali perekonomian yang mampu menumbuhkan etos tinggi dalam dunia usaha, khususnya bagi generasi yang akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan ekonomi dimasa pandemi.

Melalui Revitalisasi social entrepreneurship terhadap inovasi bidang sosial nirlaba dapat menjadi salah satu gerbang solusi layanan sosial dalam memecahkan persoalan sosial yang terjadi guna untuk mensejahterakan masyarakat yang dapat menyentuh segala lini masyarakat. menurut KBBI nirlaba memiliki arti yaitu bersifat tidak mengutamakan pemerolehan keuntungan. 

Begitupun difinisi Nirlaba lainnya yaitu tidak mencari keuntungan berupa materi namun memiliki sebuah tujuan untuk membantu masyarakat. Maka bisnis nirlaba merupakan bisnis yang dibangun oleh kelompok atau organisasi berangkat dari permaslahan sosial yang terjadi, dimana dalam bisnis nirlaba ini tidak untuk mencari profit yang menguntungkan pribadi atau memperkaya pribadi, melainkan bisnis ini memiliki sebuah tujuan untuk membantu memecahkan persoalan sosial yang terjadi, seperti halnya angka kemiskinan dan pengangguran yang meningkat. 

Namun hal tersebut bukan berarti bisnis sosial nirlaba tidak boleh menghasilkan keuntungan. Hanya saja keuntungan yang diperoleh dari aktivitas organisasi semata-mata ditujukan hanya untuk menutupi biaya yang timbul dari kegiatan operasional atau keuntungan yang diperoleh akan disalurkan kembali pada kegiatan utama organisasi tersebut.

 Bisnis sosial nirlaba memiliki karakteristik yaitu, sumber daya entitas berasal dari paguyuban yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, Menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas itu, Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis.

Bisnis nirlaba ini memiliki sebuah kekuatuan penting dalam peningkatan ekonomi, karena dalam bisnis ini mampu memanfaatkan keterampilan SDM dan SDA yang dimiliki dengan pengelolaan bisnis serta perputaran keuangan yang baik, tanpa memntingkan untuk kekayaan pribadi. 

Sehingga, Social entrepreneurship merupakan sebuah pelung besar dan cara ampuh dalam penyelesaian permasalahan sosial (social issues) yang terjadi di bumi pertiwi ini, guna untuk menciptakan perubahan sistem lebih baik. Mengingat Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi besar dalam membangun bisnis sosial karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang luarbiasa. 

Problematika sosial mulai meningkat dimana saat ini Negara sedang diporak-porandakan dengan Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini sudah memasuki tahun kedua, yang sangat memberikan dampak besar pada berbagai sektor seperti sektor ekonomi, pariwisata, dan pendidikan, terkhusus pada bidang ekonomi, sehingga ada sebuah peningkatan dalam kemiskinan yang sampai saat ini belum tuntas, pemerintah melakukan berbagai stimulan kepada masyarakat untuk membangkitkan keterpurukan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun