Mohon tunggu...
anindya salsa
anindya salsa Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

CDM the best

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Momen Terindahku

5 Desember 2020   20:55 Diperbarui: 5 Desember 2020   21:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tiga tahun lalu, tepatnya tanggal 20 Agustus aku serta keluarga ayah,ibu dan kakak menghadiri undangan wisuda pasca sarjana kakaku di Jakarta. Aku beserta keluarga semula merencanakan untuk naik kereta saja namun setelah dipikir-pikir ribet akhirnya memutuskan untuk memakai mobil pribadi. Kami dapat pinjaman mobil dari saudara. Sore hari tepatnya pukul 16.00 kami putuskan untuk berangkat dari rumah. Kami menikmati perjalanan ini

Tiba-tiba ''Stop!'' terlihat polisi dengan serius memberhentikan kendaraan kami

 "Selamat sore Pak, maaf bisa keluar sebentar?" Kata pak polisi dengan ramah.

 Kami yang ada didalam mobil merasa was-was dan khawatir takut kalau perjalanan kami harus terhenti sampai sini. Aku melirik kearah pak polisi dan menguping pembicaraannya dengan ayahku. Sepertinya ada berbagai macam diplomasi dan alasan-alasan mengapa pak polisi menghentikan perjalanan kami. Selidik punya selidik ternyata kendaraan kami melaju melebihi garis marka. Saat itu kulirik ayahku manggut-manggut ketika pak polisi menjelaskan yang tidak aku dengar. Ayahku menyalami pak polisi tersebut

"Wah sudah damai,"pikirku.

Kami serentak bilang "Alhamdulillah urusan sudah kelar."

Ayahku bersungut-sungut berjalan kearah mobil kami, ternyata dugaan kami keliru ayah kena tilang dan harus berurusan dengan polisi. Aku kemudian menyarankan ayah untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan apa yang dikatakan polisi, aku yakin urusan akan beres daripada harus "ngeyel". Ayahku menuruti apa yang aku katakan, kemudian aku mengantar ayah untuk berdamai dengan polisi.

Kami melanjutkan perjalanan. Aku menghibur ayah agar tak memikirkan kejadian yang baru saja dialami. Sepenjang perjalanan kami bernyanyi riang gembira dan bercanda untuk menghilangkan rasa "boring". Kulihat ayah sudah sudah senyum-senyum dan bernyanyi kecil pertanda dia sudah melupakan peristiwa tadi. Sepanjang perjalanan udara gerah dan panas sampai-sampai kami membuka kaca mobil karena tidak ber-AC, ternyata udara sangat dingin dan kotor sehingga kami batuk-batuk.

Tak terasa tiba-tiba kami sudah keluar pintu tol, hampir sampai ke apartemen kakakku. Sampai disana masih sangat pagi, lantunan kumandang azan subuh bersahut-sahutan, dan kami merasa lega karena selamat dan lancar sampai di Jakarta, meskipun sedikit ada kendala.

Undangan gladi bersih tertera pukul 14.00 WIB aku dan kaluarga mengantar dan menyaksikan kakak untuk gladi bersih persiapan wisuda. Karena lama menunggu kami memutuskan untuk keluar dari aula balairung menuju keluar dan berfoto di taman dekat balairung dengan latar belakang Universitas Indonesia dan danau di sebelah kampus tersebut. Aku memanfaatkan momen foto sebaik-baiknya. Berbagai macam 'angel' dan 'pose' aku lakukan.

"Wah jadi artis sehari," celetuk ibuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun