Ternyata, benar saja, barangku tiba keesokan harinya, persis di H-1 kami harus meluncurkan postingan pertama kami di instagram. Aku merasa lega sekaligus senang karena pada akhirnya bisa mendapatkan barang yang sangat aku butuhkan di waktu-waktu genting seperti ini. Tidak ada kerusakan pada barang yang kupesan, jadi aku merasa sangat lega.
Ketika kami meluncurkan postingan pertama dan meminta beberapa orang juga memposting poster promosi kami, respon audience ternyata cukup diluar dugaan. Kami menerima banyak respon positif yang mendukung gerakan kami, ilustrasi untuk donasi. Pada awalnya, kami tidak berharap apa-apa.  Hanya berharap bahwa kami bisa membantu memberi donasi kepada mereka yang membutuhkan lewat keahlian kami, yaitu menggambar.
Batch 1 donasi kami melebihi target donasi yang telah kami tetapkan. Antusiasme customer cukup menggugah semangat menggambar kami. Tentunya, dalam urusan berbagi kepada seseorang, kita harus belajar untuk ikhlas, bahwa segala hal yang kami lakukan saat ini, akan berbuah baik di waktu yang lain.
Sebuah pelajaran hidup, yang lagi-lagi datang di waktu-waktu tidak terduga: jarak bukanlah alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Bahkan jarak tersebut malah bisa membuahkan suatu hal yang berbuah manis dan bermanfaat bagi orang lain. Percakapan serta pertemuan virtual pun tidak selamanya buruk, karena ketika ada niat, segala hal pasti akan mungkin dijalani.Â
Selama niatnya murni untuk berbagi kebahagiaan, maka akan selalu ada jalan, disaat tidak terduga pun.
Dengan memberi kebahagiaan, maka kebahagiaan akan datang juga kepada kita.
