Mohon tunggu...
Anindita Dyah Sekarpuri
Anindita Dyah Sekarpuri Mohon Tunggu... Dosen - Perempuan Pembelajar

Widyaiswara dan Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewujudkan Kampung KB yang Tidak Hanya Sekedar TUKCING

18 September 2016   11:09 Diperbarui: 18 September 2016   11:18 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagaimana keluarga, ternyata model kampung KB masih sangat dinamis.  Di tahun 2016 ini, yang sangat sarat dengan isu keluarga salah satunya adalah mengenai isu kekerasan dalam rumah tangga, rendahnya kualitas pendidikan kesehatan ibu dan anak, serta data kependudukan yang masih simpang siur maka dengan adanya Kampung KB ini diharapkan adanya perbaikan kualitas program pemerintah mengenai keluarga tersebut.

Model Kampung KB berbasis pendekatan pelatihan menerapkan advokasi kepada mitra kerja terkait dan pembentukan struktur organisasi Kampung KB yang diketuai oleh Ketua RW dengan 8 Seksi yang berbasis pada 8 fungsi Keluarga (Seksi Agama, Cinta Kasih, Sosial Budaya, Sosialisasi dan Pendidikan, Reproduksi, Perlindungan, Ekonomi, Lingkungan) dengan mengisi terlebih dahulu kapasitas SDM kader pelaksana Kampung KB dan menggalang komitmen bersama bahwa Kampung KB ini diharapkan sebagai solusi permasalahan lokal yang ada di masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Pendekatan ini didasari keprihatinan bahwa bila hanya sekedar dimaknai seremonial pencanangan belaka dengan memasang gapura Kampung KB, maka akan jadi Tukcing kembali sebagaimana telah terjadi sebelumnya.  Kampung KB bergerak di tataran masing-masing daerah dengan tujuan menggerakan lini bawah dan menggoyang kepedulian lini atas dengan penggalangan kekuatan dan kemitraan agar dapat menerapkan revolusi mental senyatanya dan tidak hanya sekedar slogan apalagi sebatas upacara belaka....

Jadi, Let's Think Global Act Local...Now!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun