Mohon tunggu...
Anindita Adhiwijayanti
Anindita Adhiwijayanti Mohon Tunggu... profesional -

Bad writer but need and wish to be a great one.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dimulai dari Telepon Ayam

20 September 2014   02:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekitar 20 tahun silam, Agnes Irwanti melihat seorang ibu menerima telepon sambil melayani klien bisnisnya, “Baik, dua ekor ayam kampung dikirim ke mana nih?” dan ini dilakukan sambil menggendong bocah berusia dua tahun dengan tangan lainnya. Peristiwa ini menyadarkan Agnes bahwa wanita dapat melakukan multitasking meloncati ruang dan waktu dengan bantuan teknologi telekomunikasi telepon. Apalagi bila perempuan diajari kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tentunya ini bisa menciptakan peluang yang produktif secara ekonomi bagi mereka. Inilah yang menginspirasinya untuk mempelopori pengenalan TIK pada perempuan di daerah.

Menurutnya, di pedalaman dan pedesaan, digital gap sangat tajam antara laki-laki dan perempuan. Perempuan masih menjadi kaum marjinal dalam hal teknologi. Mereka tak punya akses luas untuk menguasai TIK, mereka enggan memegang komputer karena selain terjebak urusan domestik , mengurus anak dan rumah, mereka juga takut komputer tersebut akan rusak.

Maka itulah, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Agnes memberikan pelatihan dengan memperkenalkan internet, membuat blog, ataupun email kepada pelaku usaha, pegawai negeri sipil, dan ibu rumah tangga. Jadilah perempuan pelaku usaha di wilayah tertinggal dapat menjalin hubungan bisnis secara global.

Agnes juga memimpin tim untuk pelatihan serupa bagi guru-guru di daerah. Ia juga menggelar kegiatan yang mendorong minat mahasiswi menekuni TIK di fakultas teknik sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa.

Kepeloporan Agnes diakui organisasi profesi insinyur elektroteknik dunia atau Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Ia jga mendapatkan penghargaan Most Inspiring Engineer Award, Maret 2012.

Rasa percaya diri yang dimiliki Agnes untuk memperjuangkan kaum perempuan dalam hal ekonomi merupakan cerminan dari sosok Mutiara Bangsa BerHasanah. Ia berharap kaum perempuan tidak sekadar menerima pembagian gaji dari suami, tetapi juga mampu bertindak produktif guna menyokong kesejahteraan keluarga dengan bantuan TIK.

Jika Anda mengenal salah seorang kerabat yang melakukan perbuatan Hasanah dengan sesamanya, seperti Agnes, silakan daftarkan mereka melalui email priscilla@kraftigadvertising.com atau hubungi kantor cabang BNI Syariah terdekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun