Mohon tunggu...
Muhamad Anim Zamzami
Muhamad Anim Zamzami Mohon Tunggu... MAHASISWA PRODI ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA (NIM : 24107030077)

seorang Mahasiswa yang tidak pernah takut untuk bermimpi besar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Padel Bukan Sekadar Tren, Olahraga Sosial yang Pelan-pelan Mengubah Gaya Hidup

5 Juni 2025   06:00 Diperbarui: 5 Juni 2025   10:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi olahraga padel. (Sumber: freepik via kompas.com)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar yang menuntut keseimbangan antara kesehatan, hiburan, dan gaya hidup, muncul satu jenis olahraga baru yang berhasil mencuri perhatian banyak orang: padel. 

Meski belum sepopuler sepak bola atau bulu tangkis di Indonesia, padel kian digemari, terutama oleh kalangan urban dan komunitas aktif yang mencari alternatif olahraga yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menyenangkan dan mudah dimainkan oleh siapa saja.

Padel bukan sekadar tren musiman. Dengan karakter permainan yang mudah dipelajari, bersifat sosial, dan penuh strategi, olahraga ini berkembang pesat di banyak negara. 

Bahkan kini, Indonesia mulai merasakan geliat pertumbuhan padel sebagai bagian dari gaya hidup baru. Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh mengenai olahraga padel, mulai dari sejarah, keunikan, perkembangan di Indonesia, biaya bermain, hingga perbedaannya dengan tenis lapangan.

Mengenal Padel: Perpaduan Antara Tenis dan Squash

Padel merupakan olahraga raket yang dimainkan secara berpasangan di lapangan berdinding kaca dengan jaring di tengahnya. Sekilas, olahraga ini tampak seperti tenis. 

Namun, padel memiliki aturan dan gaya bermain yang sangat berbeda. Ukuran lapangannya lebih kecil dari lapangan tenis, dan salah satu ciri khas utamanya adalah penggunaan dinding sebagai bagian dari permainan, mirip dengan squash. 

Bola yang digunakan pun serupa dengan bola tenis, tetapi memiliki tekanan yang lebih rendah, menghasilkan pantulan yang lebih lambat dan mudah dikontrol.

Raketnya pun unik, tidak memiliki senar seperti raket tenis, tetapi terbuat dari bahan komposit yang solid dan memiliki lubang-lubang kecil di permukaannya. Hal ini menjadikan padel lebih mudah dimainkan oleh pemula, karena pukulannya lebih stabil dan akurat. 

Sifat permainan yang tidak mengandalkan kekuatan fisik sepenuhnya membuat padel menjadi olahraga yang inklusif: bisa dimainkan oleh anak muda, orang dewasa, hingga lansia, baik pria maupun wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun