Mohon tunggu...
Ani Mude Channel
Ani Mude Channel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Housewife, College Student at STT Jaffray Jakarta, someone useful

try to humble, loyal, do the best thing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan dalam Jemaat: Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Tuhan Allah

29 Juni 2022   17:09 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:14 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pendidikan dalam Jemaat: Tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan Allah 

oleh Erni Trineka Mude

 

Sebagai jemaat Kristen atau orang percaya yang baik hendaklah kerohaniannya terus bertumbuh, oleh sebab itu perlu memperhatikan beberapa poin penting dalam kitab Masmur 34:16-17 supaya hidup kita sebagai jemaat (Orang Kristen) akan berarti dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.

Tuhan memperhatikan orang-orang yang taat pada Firman-Nya

Mata Tuhan tertuju kepada orang yang benar. Mata adalah salah satu alat indra yang berfungsi untuk melihat, memperhatikan, menjaga, mengawasi sesuatu. Ketika kita bisa melihat maka semua hal akan mampu dilakukan serta menjalani kehidupan dengan baik. Jika mata kita tertuju atau difokuskan kepada sesuatu, itu berarti kita sedang memperhatikan dan mengawasinya dengan seksama.

Pemazmur menyatakan dalam Mazmur 34:16-17 bahwa mata Tuhan selalu tertuju kepada orang benar. Ungkapan itu merupakan bentuk perhatian kasih dari Tuhan kepada orang-orang percaya (orang yang taat pada Firman Tuhan). Orang yang taati Firman seperti apakah yang dimaksudkan? Perhatikan 1 Petrus 3:8-12, orang percaya hendaknya seia sekata, seperasaan (memiliki satu tujuan, saling memahami), mengasihi saudara-saudara (memelihara kasih persaudaraan), penyayang (memiliki hati yang lemah lembut), rendah hati (tidak sombong), menjauhi kejahatan dan melakukan kebaikan, jika dihina,dicaci maki tidak perlu terpancing untuk membalasnya, memberkati orang lain (tidak mengutuk), mencintai hidup, menjaga lidah tidak berbohong dan selalu berusaha mendahulukan dan memiliki perdamaian.

Tatkala kita mau melakukan Firman Tuhan atau taat pada kehendak-Nya, maka untuk pertama kali kita merasa menderita karena kita harus mematikan ego/keinginan daging kita. Namun, jika kita mau melakukan Firman itu, maka percayalah bahwa kedamaian akan menyelimuti hati kita dan kasih Bapa sangat bisa kita alami dan rasakan keindahannya. Kedamaian tak bisa ditukar dengan apapun. Kita dapat itu hanya karena kemurahan Tuhan. Lalu mengapa kita harus melakukan Firman Tuhan (ayat 8-11) dan serta merta mentaatinya? Karena untuk itulah kita dipanggil untuk menerima berkat (mewarisi berkat). Bagi yang tidak melakukannya maka akan kehilangan berkat.

Tuhan mendengar doa-doa orang benar yang meminta pertolongan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun