Mohon tunggu...
anifa adlina
anifa adlina Mohon Tunggu... Penulis - anifa

pelajar yang masih belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswi PMM 16 UMM Memberikan Pendampingan tentang Pengolahan Susu Segar menjadi Susu Jelly bersama Ibu-Ibu PKK

28 Agustus 2020   09:28 Diperbarui: 28 Agustus 2020   09:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecamatan jabung merupakan salah satu produsen susu segar di Malang raya. Namun karena minimnya pengetahuan tentang pengolahan susu menjadikan susu segar hanya dijual ke mitra saja. 

Mahasiswa Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kegiatan PMM (pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) bhaktimu negeri, Kelompok 16 yang terdiri dari beberapa mahasiswa peternakan dan Pendidikan Bahasa Arab memberikan edukasi pengolahan susu segar pada kamis 13/08/2020. Kegiatan yang dilaksanakan di balai Dusun Busu Desa Slamparejo ini diikuti oleh ibu-ibu PKK. Dengan memberikan edukasi seputar pengolahan susu segar menjadi produk yang memiliki nilai jual salah satunya susu jeli.

Dengan mengadakan pelatihan yang dikoordinatori oleh Suhasti Nabila menuturkan bahwa, "tujuan pendampingan ini agar peternak sapi perah tidak hanya menjual susu segar ke mitra saja, akan tetapi dapat mengolah susu menjadi produk lain salah satunya susu jeli. 

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat mempraktekkan dan memasarkannya secara mandiri". Karena banyaknya ketergantungan masyarakat dari penghasilan menjual susu, namun harga susu yang dijual tidak sebanding dengan tenaga kerja yang digunakan. Dengan demikian pelatihan ini diadakan agar memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Memberikan tips dan trik dalam mengolah susu yang menjadi satu program kerja dari kegiatan PMM ini, karena sebenarnya susu dalam pengolahan susu tidak dapat diolah secara sembarang. 

Dalam pengolahan susu terdapat beberapa metode pengolahan diantaranya sterilisasi dan pasteurisasi. Namun karena melihat keadaan lingkungan terutama dikalangan masyarakat sekitar maka kami menggunakan metode pasteurisasi, selain tidak memerlukan banyak alat, pasteurisasi mudah diterapkan. 

Pasteurisasi yaitu mengolah susu dengan suhu tertentu dengan tujuan agar bakteri dan spora yang terkandung dalam susu hilang. dengan pasteurisasi, nutrisi yang terkandung akan tetap terjaga. Kelemahan dari susu pasteurisasi ini, susu tidak dapat bertahan lama hanya bisa bertahan sekitar seminggu dengan suhu dingin (kulkas).

Pengemasan yang digunakan dalam pengolahan susu ini dengan metode sterilisasi. Sterilisasi yaitu proses penguapan dengan menggunakan alcohol dan air. Dengan tujuan mematikan bakteri yang terdapat dalam kemasan agar susu tidak terkontaminasi dengan bakteri.  karena kandungan yang tinggi dalam susu akan mudah rusak jika susu sudah terkontaminasi dengan bakteri, selain itu bakteri akan merugikan bagi tubuh terutama pencernaan.

Kegiatan ini hanya difokuskan untuk ibu-ibu PKK yang produktif, agar warga dapat melanjutkan untuk memproduksi pengolahan susu jeli. Pendampingan ini disajikan dengan materi, disertai dengan praktik secara langsung agar ibu-ibu PKK dapat benar-benar faham bagaimana cara mengolah susu jeli. 

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, yang mana diikuti oleh kurang lebih 27 ibu-ibu PKK. Padahal target awal hanya menargetkan 15 saja" ujar Laila nur fadila selaku penanggung jawab kegitan ini. 

 "saya berminat untuk memproduksi susu jeli, saya berharap kegiatan ini ada tindak lanjutnya." Ujar ibu Istiqomah, salah satu ibu PKK yang hadir dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya edukasi pengolahan susu jeli, namun dengan membantu memasarkan produk susu jeli ini diharapkan dapat memberikan semangat untuk mengembangkan produksi susu jeli.  Pengolahan susu jeli diharapkan tetap berjalan walaupun kegiatan PMM ini sudah selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun