Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Memaknai Serangan Pribadi sebagai Pengalihan Isu terhadap Perang Korupsi Jaksa Agung

6 November 2021   19:41 Diperbarui: 6 November 2021   19:50 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaksa Agung BurhanudfinSumber gambar: Kejari Pasuruan

Memaknai Serangan Pribadi Sebagai Pengalihan Isu Terhadap Perang Korupsi Jaksa Agung

Mencermati isu terkini yang berkembang terhadap Jaksa Agung Burhanudin bagi saya cuma gerakan panik mereka yang sedang disasar Jaksa Agung.

Pengalihan isu atau serangan ringan pada  Jaksa Agung akibat terlalu gencar memberangus korupsi. Kasus korupsi yang ditangani terlalu besar dibanding isu pribadi yang disasarkan padanya. Sebuah lemparan isu penjatuhan yang sama sekali tidak elegan.

Menyerang pribadi untuk sebuah tindakan berdampak umum sangatlah tidak imbang. Apalagi tidak ada sangkut paut hukum sama sekali, sebuah tindakan yang kentara hanya menyerang serampangan.

Penyerangan terhadap sisi pribadi, jerat hukum tidak menyertakan tindak kejahatan atasnya, kalaupun ada yang dirugikan paling banter ya dirinya sendiri. Tidak berdampak luas kepada masyarakat umum. Sedangkan tindakan Jaksa Agung Burhanudin menangkapi koruptor, ini justru dinantikan masyarakat. Berdampak baik pada penegakan hukum di negeri ini.

Sebagaimana ditulis jatimsatunews.online 5/11/2021 keganasan dan ketegasan Jaksa Agung dalam melakukan pemberantasan tindak pidana Korupsi telah membuat panik kroni-kroni dan sekutu-sekutu Koruptor. Dari mulai pakar, guru besar hukum, aktifis anti korupsi hingga budayawan ramai-ramai beri dukungan Jaksa Agung. Bahkan ada julukan ST Burhanuddin Si Pemberantas Korupsi lawan kriminalisasi.

Hal tersebut diungkapkan ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar SH, S.sos.

Rahmad Sukendar merupakan pakar hukum dan Tokoh sentral sebagai penggagas diponering terhadap Kasus yang menimpa mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto kepada Jaksa Agung di era Muhammad Prasetyo. Ia mengajak masyarakat untuk bijak melihat isi dan opini berita yang beredar dan diduga kuat sedang dimainkan oleh oknum-oknum untuk menyerang Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH. MH.

Sebagai pembelaan dia bahkan menyerukan tagline, #SAVEJAKSAAGUNGBURHANUDIN.

" #SAVEJAKSAAGUNGBURHANUDIN, dari isu Taliban, isu pendidikan hingga isu perempuan yang intinya terus dibuat-buat hingga dipaksa seakan-akan Jaksa Agung seolah-olah membuat kesalahan yang kita tau tendensius dan sudah mengarah dipaksakan. Kalo sudah begini analisa kami para peneliti menyimpulkan ada Dugaan Upaya kriminalisasi terhadap Jaksa Agung ST Burhanuddin Si Pendekar Pemberantas Korupsi, " tuturnya sebagaimana dilansir jatimsatunews online pada berita berjudul Koruptor Makin Kalap Tak Dapat Tempat, Serang Jaksa Agung Dari Berbagai Sisi.

Sebagai orang yang menginginkan keadilan tidak tebang pilih,  saya mendukung siapapun mendapatkan keadilan. Apalagi ini dilakukan pejabat negara, tentu saya akan membelanya. Untuk kepentingan masyarakat umum tentu saja. Tidak pada tempatnya menyerang dengan menggunakan isu pribadi untuk sepak terjangnya melawan koruptor di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun