Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

PMI, Bukan Hanya Pahlawan Devisa tapi Juga Pejuang Rakyat Indonesia

10 Juli 2021   10:06 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:24 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PMI sharing discuss Minggu - Kiriman whatsApp Laili Putri, Hongkong. doc.pri

"Banyak barang Indonesia yang beredar di negara PMI, kami membeli, mendatangkan langsung dari pelaku UMKM Indonesia," jelas Laeli.
"Memupus kerinduan pada tanah air juga memberi peluang UMKM Indonesia ekspor barang-barang produksi mereka," imbuhnya.

Tentang barang dari Indonesia ini Laeli menyebut telah bekerjasa sama dengan LPNU, Lembaga Perekonomian Nahdzatul Ulama salah satunya, lewat Kang Aziz. Pioner ekspor 53 item jajanan Blitar yang berhasil menembus pasar luar negeri. Sebagaimana diberitakan jatimsatunews.online Maret lalu.


Gayung bersambut, kerja sama ekspor produk umkm dari Indonesia terus berlanjut. Sudah beberapa kali pengiriman. No claim, no return, cash and carry.

Kang Aziz. Doc.pri
Kang Aziz. Doc.pri
"Begitu Barang masuk kontainer, uang ditransfer," kata Kang Aziz, lelaki ketua UMKM Blitar yang getol mengirim barang ke Laili Putri di Hongkong.

Tentang hal ini saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Lelaki bernama Abdul Aziz ini tidak hanya omong doang. Produk UMKM daerah selain Blitar yang saya haturkan padanya diapresiasi. Dia bersedia menjadi kurator atas produk umkm yang akan dikirim ke negara sasaran.

Kang Aziz dan Diah, ketua UMKM Gempol - Anis hidayatie.doc.pri
Kang Aziz dan Diah, ketua UMKM Gempol - Anis hidayatie.doc.pri
"Saya cek dulu ya, nanti yang memenuhi standar saya kirim bareng produk lain, satu kontainer. Sedangkan yang kurang memenuhi syarat saya kembalikan dengan catatan- catatan untuk perbaikan. Kalau sudah layak saya bantu pengiriman," jelas Kang Aziz di Omah Jenang Blitar 13 Maret lalu. Saat saya mengantar pelaku UMKM Gempol Pasuruan yang akan mengikutkan produknya untuk ekspor.

Keinginan yang sama, menggeliatkan perekonomian Indonesia membuat 2 orang ini rela meluangkan waktu dan tenaga. Tanpa biaya.

"Hanya saja nanti kalau sudah sukses ekspor saya minta ngisi sedekah untuk Lazisnu Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh milik NU."

Laeli sendiri pure volunteer, tidak ada dia minta bayaran atas kegiatan yang dia lakukan.

"Asal semua berjalan lancar cukup sudah. Keinginan utama saya hanya satu. Berbuat agar PMI mandiri ketika di tanah air. Sukses jadi orang. Tak kembali lagi."

Tentang keinginan Laeli ini Kang Aziz senada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun