Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Halo PMI, Inilah di Antara Keluhan Pendonor Darah Sukarela Indonesia

14 Juni 2021   04:47 Diperbarui: 14 Juni 2021   06:19 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adang Daradjatun didampingi ketua PDDI kota Malang Sutiaji (kacamata) dan ketua PDDI propinsi Jatim Arnold (doc.pri)

Apa yang paling menyebalkan bagi sukarelawan pendonor darah ketika akan menyumbangkan darahnya dalam sebuah event?

"Antrian?"
"Bukan!"

"Pelayanan miskin senyuman? "
"Enggak."
"Ditolak karena tidak memenuhi syarat?"
"Tidak juga."

"Lalu apa dong?"

"Dilarang mendonorkan darah karena waktu buka telah habis."

Itu mayoritas jawaban yang diberikan peserta donor darah pada saya ketika bertanya pada pendonor darah sukarela di beberapa event donor darah.

Pendonor darah sukarela antri tertib (doc.pri)
Pendonor darah sukarela antri tertib (doc.pri)
Padahal, sudah jauh-jauh datang. Padahal, sudah menyempatkan. Padahal, di lokasi petugas juga masih mengambili darah sukarelawan. Begitu kata pendonor menyampaikan alasan kekesalan.

Tak ada toleransi,  ditolak mentah-mentah. Gigit jari ngedumel, berlalu tanpa ba bi bu,  hingga terdengar gerutu.

"Gak ate donor-donoran darah maneh. Wong kari kari njupuk ae kok cek angele. Karuan  ganok wonge."

(Tak akan mendonorkan darah lagi.  Hanya tinggal ambil darah saja sulit amat. Iya kalau tak ada petugas).

Pengurus PDDI (doc.pri)
Pengurus PDDI (doc.pri)
Tentang hal ini, seorang pengurus berbaju merah dari komunitas  PDDI, Perhimpunan Donor Darah Indonesia yang enggan disebut nama mengatakan,  dia pernah meminta pada petugas berbaju putih PMI, Palang Merah Indonesia pengambil darah untuk memperpanjang waktu. Mengambil darah mereka yang telah antri tapi ditolak karena waktu buka telah habis.

Dengan alasan,"Apa anda mau bayar masa over time? "

Duh, duh ini to persoalannya.  Uang, ternyata petugas itu enggan mengambil darah lagi karena jatah jam kerja hanya sesuai jadwal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun