Hotel Kapal Garden yang menawarkan suasana santai dengan asrama dan 49 kamar plus kafe di atap serta tempat kebugaran dan free masuk area rekreasi Sengkaling ini ternyata memiliki kisah sejarah yang menarik.
Sependek tahu saya, gedung tempat hotel ini dahulu bukan hotel tapi ruang rapat saja. Kata ibu, saya sudah ada sejak saya lahir. Itu artinya pada tahun 1972 bangunan ini sudah ada. Dan, betul memang sesuai penuturan Teguh, Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1972 saat Taman Rekreasi Sengkaling dikelola oleh PT Taman Bentoel.
Saat itu, bangunan itu bernama Bougenville Room. Merupakan tempat pertemuan sekaligus relasi bisnis perusahaan tersebut.
"Kalau tidak salah pernah jadi mess Arema,"celetuk Mas Yunus, Icon Bolang pada perbincangan dengan pihak hotel kala itu.
"Ya betul, saat Arema, tim sepakbola asal Malang berada di bawah naungan Bentoel, gedung tersebut dibuat sebagai mes skuad Arema," Jawab Teguh sepakat.
Pada tahun 2013, Taman Rekreasi Sengkaling diakuisisi oleh pihak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kemudian pada 22 September 2018, bangunan kapal yang ada di kawasan wisata legendaris itu difungsikan sebagai bangunan hotel. Terletak di Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Jalan-jalan ke seluruh penjuru hotel menumbuhkan kenangan. Banyak foto lawas tentang lokasi taman rekreasi ini di pajang. Suasana lama muncul, mengingat kembali masa kecil, remaja, dewasa, hingga sudah senja usia di tempat ini.
foto
Sebagai warga asli Malang, saya mengalami semua yang terpampang di dinding hotel. Tak terhitung bilangan saya datang ke taman rekreasi Sengkaling. Meski begitu baru kali ini saya datang ke hotel dengan nuansa kapal ini. Warisan brand yang tetap dipertahankan sebagai icon oleh pengelola baru.
Harga kamar yang ditawarkan cukup kompetitif sebetulnya, dari Rp.100.000 untuk kapsul yang dinamakan dormitory. Room dari Rp.225 hingga Rp.800.000. Variasi pilihan memungkinkan pengunjung menyesuaikan dengan kantong. Hanya saja karena situasi masih pandemi, tingkat ocupansi belum tinggi.