Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rof

16 Juli 2019   04:45 Diperbarui: 16 Juli 2019   04:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagai lelaki yang sedang berjuang dengan deadline akhir penantian, aku mengagumimu sebab tiada lelah berjuang. Meminggirkan lelah nan merajam, memilih melupa untuk berhura-hura.

Rof, aku tahu, kau sungguh mencintai alam, menaklukkan puncak-puncak perkasa, mengarungi bentang tepi lautan, menyusuri jalan setapak di terjalnya perbukitan. Hasrat itu terlalu sulit dikalahkan. Namun untuk sebuah kalungan  gordon kesuksesan kau rela menjeda.

Rof, padamu kutatap bayang, menjelma riak-riak kenangan, tertelan bisu, tertulis jadi catatan harian, bahwa kita pernah duduk di bangku yang sama dalam sebuah antrian pembuktian. Dengan berkongsi cerita, beradu pandang, dan bertukar senyuman.

Rof, hari ini ragaku tidak berada di sampingmu, namun sebongkah hati telah kutitipkan pada sang guru. Biar dia yang memuisikan betapa ingin mengeruniku untuk duduk di sampingmu yang menjadi obat atas lelah perjalanan jauhku.

Rof, sehari tanpamu ternyata hampa, aku menjelma sunyi di tengah riuhnya dunia. Rinduku mengantarkanku pada gelakmu, gerakmu, bau tubuhmu, dan semua tentangmu menari di pikiranku. Serupa menanggung siksa ingin jumpa, sehari tanpamu, aku sempurna disetubuhi sepi.

Rof, untuk hari-hari indah yang kita nantikan, aku akan datang. Dampingimu mencatat setiap cerita. Mengikat cinta di ujung penantian, saat nama dipanggil dan tersematlah toga. Dalam genggam tangan, pulang.

Anis Hidayatie, with special thanks to Gibranis and of course My Rof. Malang, 15/7/2019 dalam jeda sehari tak bersua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun