Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sampingmu

14 Juli 2019   12:44 Diperbarui: 14 Juli 2019   12:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kutitipkan setebar harap pada tatap yang senantiasa mendekap saujanamu, lelaki dengan bola berpendar yang bingkas menguar bulir-bulir pesona. Tajam, jantan mendalam. Hingga aku karam, tenggelam dalam kagum yang mengalir serupa jeram.

Menekuri jalan setapak bertulis jejak nama kita kemarin sore merupa memahat asa di antara ranting rasa yang mulai tumbuh tunas cinta. Dalam tawa, dalam kehangatan nan menumbuhkan rasa ingin selalu bersama, berdua.

Di sampingmu adalah hangatku karena desir baru mulai menjalari sekujur pori poriku. Disampingmu adalah maluku, karena kagum ini melebamkan wajahku. Disampingmu adalah jedaku, karena di tiap detiknya hanyalah detak-detak tak menentu, berisi riak-riak rindu yang selalu berderu. Isyarat ini, masihkah harus kujelaskan padamu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun