Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bulan Suci, Inspirasi Seribu Buku UIN Maliki, Mewacanakan Hilirisasi

16 Mei 2019   05:50 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:44 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Panitia Program Seribu Buku UIN Press, Pak Kholil dan pak Ghozi - dokpri

Yakni hilirisasi karya. Yang  oleh bitread.id dalam kat/artikel on march 12/2019 didefinisikan sebagai sebuah naskah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian atau riset, yang disampaikan dengan gaya bahasa lebih ringan supaya mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Alih-alih menggunakan bahasa yang kaku, penulisan naskah hilirisasi justru memakai gaya bahasa ilmiah-populer. Beragam rumus, grafik, diagram, dan penjelasan ilmiah dari suatu penelitian, akan sedikit diubah atau disunting supaya hasil penelitian lebih mudah dimengerti semua kalangan.  

Beberapa karya yang bisa dihilirisasi antara lain, buku ajar, Bookchapter -buku cerita dengan banyak ilustrasi untuk pembaca berusia 7-10 tahun-,  skripsi, tesis, disertasi, serta prosinding -kumpulan paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis-.

Saya terbiasa menulis fiksi atau esai, agak kurang suka dengan gaya bertutur bahasa kaku. Maka ketika saya membaca karya-karya ilmiah tersebut timbul ide dalam benak saya, " Andai ditulis ringan, tentu pembaca akan lebih bisa menikmati isi buku, pesan buku akan mudah sampai ke pembacanya." 

Dengan ditulis ringan sasaran pembaca bisa lebih luas lagi. Bukan hanya akademisi tapi masyarakat umum juga bisa menikmati.

Disamping itu, sejak adanya berita tentang pemusnahan karya ilmiah  di LIPI beberapa waktu lalu karena beberapa alasan,  ada keinginan kuat untuk mengampanyekan gerakan hilirisasi karya ilmiah. Menulis karya ilmiah itu butuh perjuangan berat, sayang kalau kemudian harus dimusnahkan, atau bila cuma bisa menghuni perpustakaan, untuk kemudian akhirnya dipinggirkan juga ketika dianggap kadaluarsa.

Ingin saya, karya tersebut bisa dinikmati khalayak umum, sebagai salah satu kontribusi pada dunia literasi, referensi pengetahuan. Dengan hilirisasi, jarak antara akademisi dan masyarakat umum bisa diperpendek. Karya tulis kaum pintar tidak hanya berhenti pada kalangan tertentu saja, namun lebih membumi. Mampu menyentuh masyarakat luas. Yang selama ini menganggap perguruan tinggi sebagai menara gading. Untouchable.

Beberapa ide saya sampaikan kepada Pak.Kholil pagi itu, Selasa, 14 Mei di Gedung B. UIN Press Maliki, dalam suasana bulan suci. Berkah Ramadhan, ternyata mendapatkan apresiasi, untuk hal ini UIN Press siap menerbitkan buku-buku hasil hilirisasi tersebut. Gratis, bahkan ada fasilitas free buku untuk penulis. Tentu dengan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, utamanya yakni, pernyataan bebas plagiasi yang dibuktikan dengan digitel receipt dari turnit in (maksimal 30 %).

Bagi saya ini angin segar untuk tumbuhnya literasi di Indonesia. Dukungan penerbit seperti UIN Press dan program seribu buku telah saya sampaikan ke beberapa teman. Ternyata mendapat sambutan hangat, beberapa diantara mereka langsung menghubungi saya, menunjukkan karya-karya tulis mereka apakah bisa dihilirisasi. Saya katakan tentu bisa, hanya sedikit merubah gaya bertutur saja. 

Maka, ayolah kita sambut inspirasi ini, bagi civitas UIN Maliki, ini kesempatan emas untuk berkarya, bagi penulis umumnya, yang mempunyai karya tulis ilmiah. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi untuk melakukan hilirisasi karya. Agar kami , masyarakat awam, bisa menikmati karya monumental penghuni perguruan tinggi. Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun