Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prosais | Menyusun Kenangan

20 Desember 2018   22:08 Diperbarui: 20 Desember 2018   22:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kenangan berdendang , mengiangkan irama rancak riang, gendang ditabuhkan pemusik jalanan, merayu dua pasang mata datang. Asyik menikmati malam lupa jalan pulang.

Larutkan cinta tipuan, kidungkan goda rayu semalam, berputar mengikuti selendang temaram, padahal aku ingin segera menjauh. Takut datangmu menumbuhkan rindu. Kemudian berakhir pilu.

Kuat aroma kau tebar penuh pesona. Tak kuasa akan goda. Kenangan terlukis datang berulang. Berubah dirinya menjelma. Bukan dirinya lagi disini. Nyata dirimu mewakili rindu padanya. Aku tak kuasa.

Cinta tiupkan bencana. Ku sadar kesedihan akan berulang. Ketika kau datang. Kidung goda membuatku terlena. Aku jadi ragu karenanya. Keputusanku. Biarlah waktu memutuskan hati ini tergoda atau tersiksa.

Pujon, 20122018

Feat Ropingi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun