Mohon tunggu...
Kadek aniadwi
Kadek aniadwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi STAHN mpu kuturan Singaraja

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hoaks sebagai Ajang Pencitraan

22 November 2020   22:42 Diperbarui: 22 November 2020   23:12 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dengan perkembangan zaman, teknologi tengah menguasai sebagian besar kehidupan manusia. Smartphone adalah gadget yang paling banyak di genggam oleh penduduk dunia. Memang gadget dan smartphone memberikan manfaat positif tersendiri bagi penggunanya. Hanya saja, Penggunaannya secara pasif memberikan dampak yang cukup negatif bagi penggunanya. Dengan perkembangan teknologi yang dibuat kebanyakan orang orang didunia ini cenderung menggunakan gadget untuk kepentingan sendiri bahkan terkadang orang menggunakannya ke arah hal yang salah sehingga gadget sering di CAP sebagai"alat yang memiliki dampak negatif"bagi pemakainya.

Yahhhh begitulah keadaan saat ini yang tidak bisa dipungkiri lagi. Salah satu hal yang menjadikan gadget itu di CAP sebagai alat yang berdampak negatif adalah HOAX. Siapa sih yang tak kenal dengan satu kata tersebut?, saya rasa semua kenal dengan satu kata tersebut.

HOAX dalam artian secara singkat yang dipahami masyarakat itu luas adalah Suatu berita palsu/tidak benar. Jadi HOAX  adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon hingga serius. Informasi palsu/bohong ini adalah informasi yang salah dan tidak benar karena menjurus pada kasus pencemaran nama baik seseorang.

Hoax saat ini sedang menjadi tren di kegiatan sosial online, hoax umumnya bertujuan untuk having fun. Tapi hoax saat ini disalahgunakan, karena hoax saat ini digunakan untuk melakukan pencitraan ataupun digunakan untuk mencemarkan nama baik seseorang/perusahaan.

Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. Media sosial mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna media tersebut. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk, dan ketika hal itu terjadi maka muncullah kembali yang namanya HOAX.

Berita yang tidak ada,  akan dibuat menjadi "ada", berita yang ada dibuat menjadi "tidak ada"itulah yang terjadi saat ini, karena saat ini pencitraan adalah suatu hal yang sangat penting, sehingga orang berlomba-lomba membuat hoax untuk sebuah pencitraan. Tidak dapat dipungkiri Orang saat ini dimana sudah sangat termakan dengan info maupun apapun yang ada di media sosial dan selalu menganggapnya baik dan benar, sehingga terjadilah konflik-konflik sosial di dalam masyarakat.

Kepada masyarakat seluruh dunia khususnya di Indonesia jadilah "smart citizen" ketika membaca informasi/berita yang tersebar di media sosial, karena selain hoax  begitu banyak pula kejahatan-kejahatan tak terduga yang terjadi di media sosial.  Terimalah informasi, lalu cermati informasi, dan jangan lupa mencari informasi-informasi lain di media berita lainnya.

Pengetahuan penting untuk seluruh masyarakat indonesia yang menggunakan gadget , bahwa gadget akan sangat berfungsi sangat menguntukngkan dan memberikan dampak positif ketika gadget digunakan dengan benar dan sesuai posri(kebutuhan). Maka gadget tidak bersalah sama sekali justru, pengguna gadget/internetlah yang bersalah ketika menggunakannya dengan berlebihan dan salah menggunakannya. Karena dilihat saat ini orang mengunakan gadget itu tidak sesuai dengan porsinya, ada yang kelebihan batas menggunkan gadget sehingga menyebabkan kecanduan dan tidak bisa terlepas dari gadget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun