Mohon tunggu...
NieNie
NieNie Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar Berbagi

Just ordinary and simple

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rahasia Kita

8 Agustus 2022   10:49 Diperbarui: 8 Agustus 2022   10:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan bilang siapa-siapa ya, ini rahasia kita. Tidak ada yang tahu lagi selain kita", pesan dari orang pertama kepada orang kedua yang diajak berbicara di sebuah tempat kerja.

"Tenang saja, aku tidak akan bilang siapa-siapa", sahut orang kedua sambil berbisik, meyakinkan.

Beberapa hari kemudian, setiap sudut ruangan, setiap pintu departemen, semua orang tahu, dan tidak perlu bantuan media massa untuk memberitakannya, ha-ha-ha.  

Mengetahui rahasia yang bukan milik kita memang mengasyikan dalam beberapa hal. Bisa jadi bahan pembicaraan berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Ada topik yang dibahas. Namun kita sering terjebak, tidak ingin atau tidak mau membedakan antara efek dari mengetahui rahasia tersebut, apakah akan berefek negatif atau positif. Sepertinya ada adrenalin tersendiri jika ada rahasia orang lain yang kita ketahui. Kecenderungannya, jika efeknya negatif biasanya rahasia tersebut jadi lebih cepat menyebar, biasanya sih begitu ya. Lalu kemudian kita namakan gosip. Tentunya tidak berlaku untuk semua orang lho ya. Ada juga orang yang cuek saja dan tidak perduli dengan rahasia atau gosip yang beredar.

Saya berpindah tempat kerja beberapa kali. Setiap saya pindah kerja, ada saja yang pasti bilang ke saya,"Hati-hati, tembok disini berbicara". Nah, karena saya sudah pindah kerja beberapa kali dan selalu mendapat pesan seperti itu, berarti semua tembok di banyak tempat kerja bisa bicara ha-ha-ha. Belum lagi yang saya dapatkan dari rekan-rekan saya dengan cerita yang mirip di tempat kerja mereka. Saya juga bingung sebetulnya, kenapa yang disalahkan tembok-tembok yang tidak bersalah itu.

Mengetahui dan memanfaatkan rahasia yang kita ketahui baik dengan sengaja maupun tanpa sengaja adalah pilihan kita. Di banyak tempat kerja tentunya sudah ada peraturan tentang mengetahui dan atau menyebarkan rahasia perusahaan. Tapi saya rasa tidak ada peraturan secara spesifik untuk rahasia pribadi atau personal. Saya rasa juga tidak ada peraturan secara khusus yang melarang karyawan bergosip, kecuali isi gosip nya bersifat rahasia perusahaan dan itupun biasanya kalau ketahuan pihak perusahaan baru terkena sanksi. Jadi ya kembali ke pilihan kita juga apakah kita mau bergabung dengan "grup" yang mana.

Pembentukan kepribadian profesional kita pun sebetulnya dipengaruhi oleh pilihan kita tersebut. Bagaimana sikap, cara, dan pola respon kita dalam menanggapi gosip yang beredar dan sampai ke kita, terlebih gosip itu ternyata rahasia. Tantangan pembentukan karakter akan semakin berkembang pada saat kita yang menjadi obyek gosip tersebut. Apakah sikap, cara dan pola respon kita sama atau berbeda, antara saat kita menjadi obyek atau menjadi subyek dari sebuah gosip. Belum lagi kalau mau dikaitkan dengan posisi atau jabatan kita di tempat kerja tersebut, atau target yang kita ingin kita capai. Sebuah gosip yang bisa saja berisi hal rahasia bisa berpengaruh terhadap bagaimana kita melakukan peran jabatan kita, bahkan sampai kepada tindakan yang kita lakukan dalam suatu pekerjaan.

Saya ingat suatu kisah saat saya dulu bekerja. Tempat kerja saya sering mengundang motivator dan orang-orang terkenal untuk memberikan wawasan positif kepada karyawan-karyawan yang bekerja di tempat itu. Nah lucunya, setelah acara selesai, saya dan rekan-rekan saya, bahkan beberapa diantaranya adalah senior saya, lebih memilih membahas sang pembicara sendiri dan bukannya isi ceramahnya, ha-ha-ha. Mungkin saat itu saya berada di "grup" yang lebih tertarik untuk membahas kehidupan sang pembicara daripada isi ceramah yang seharusnya bisa memotivasi saya.

Dalam beberapa hal, saya merasa apabila sebuah rahasia yang memiliki efek positif dijadikan gosip, tidak akan semenarik sebuah rahasia yang cenderung negatif. Seperti pernah suatu hari ada seorang rekan saya yang bertanya kepada saya kenapa si A bisa di promosi dan bukan yang lain. 

Karena profesi, saya harus bisa menjelaskan hal tersebut dan memberikan pengaruh positif. Sebetulnya informasi tentang kenaikan jabatan seseorang bisa dikategorikan rahasia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun