Semenjak COVID-19 melanda negara kita, banyak sekali perubahan yang dapat dirasakan secara signifikan. Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang diberhentikan. Seluruh masyarakat dipaksa untuk untuk melakukan segala aktivitas dengan hanya dirumah saja, guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Termasuk kegiatan belajar mengajar yang kini hanya boleh dilakukan dirumah saja, baik itu SD SMP SMA, maupun Perguruan tinggi.
Berbicara tentang perguruan tinggi, banyak sekali aktivitas yang ditawarkan dengan adanya beragam organisasi yang ada dikampus. Organisasi yang terdapat di kampus berfungsi sebagai wadah atau tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaan, yang bisa berupa minat, bakat, ide kreatif serta positif, juga aspirasi melalui berbagai kegiatan yang mampu membawa dampak positif khususnya di lingkungan kampus, umumnya untuk masyarakat luas. Organisasi kampus sendiri mampu melatih mahasiswa untuk menjadi seorang pemimpin, melatih skill dan mengembangkan hobi, menjadikan mahasiswa untuk lebih berfikir kritis, memperluas koneksi, dan yang terakhir modal untuk melamar pekerjaan.
Organisasi yang terdapat dikampus tentunya memiliki berbagai macam, yang pertama ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Bem ini merupakan organisasi yang terdiri dari beberapa pengurus yang berasal dari jurusan juga fakultas yang berbeda. Bem sendiri memiliki 2 tingkatan, BEM fakultas dan juga BEM Universitas. Organisasi yang kedua ada BPM (Badan Perwakilan mahasiswa) ini biasanya diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari tiap fakultas, ada juga DPM (Dewan Perwakilan mahasiswa) DPM ini mempunyai tingkat yang lebih tinggi lagi karena diikuti oleh perwakilan mahasiswa se Universitas.Â
Organisasi selanjutnya yaitu ada HIMA (Himpunan Mahasiswa) organisasi ini merupakan unit terkecil yang ada dikampus, karena organisasi ini berada dilingkup program studi atau jurusan. Dan yang terakhir adanya organisasi UKM (Unit Kerja Mahasiswa) organisasi ini bisa dikatakan sama dengan ekstrakulikuler yang ada di SMP maupun SMA, didalam UKM sendiri ada beberapa kegiatan seperti seni, olahraga, musik dan yang lainnya yang bisa diikuti oleh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan hobi masing masing.
Kegiatan dalam organisasi kampus sendiri biasanya dilakukan secara tatap muka di kampus masing masing, namun semenjak COVID-19 tidak ada lagi kegiatan organisasi yang dilakukan secara tatap muka, karena organisasi kampus mampu melibatkan banyak orang di setiap kegiatannya. Tentu hal ini melanggar ketetapan protokol kesehatan yang sudah pemerintah anjurkan yaitu menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Lalu bagaimana caranya agar organisasi kampus bisa tetap berjalan ditengah pandemi seperti sekarang ini? Yuk kita simak beberapa ulasan mengenai perubahan komunikasi dalam organisasi kampus selama pandemi COVID-19 demi kelancaran kerja organisasi:
1.Melaksanakan rapat/ pertemuan secara daring
Di era digital seperti sekarang ini tentunya teknologi sudah semakin canggih, kegiatan komunikasi tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka saja, kini bisa dilakukan secara daring. Kita bisa memanfaatkan teknologi demi  kelancaran program kerja yang direncanakan organisasi kampus. Dengan hadirnya beberapa aplikasi seperti zoom, google meet, skype dan masih banyak lagi, ini bisa dimanfaatkan agar komunikasi dalam organisasi bisa tetap berjalan.
2. Memanfaatkan media sosial sebagai media penyebaran informasi
Organisasi mahasiswa bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk saling bertukar informasi tentang apapun, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan organisasi. Media sosial sendiri mampu memberikan kemudahan, kecepatan, dan efektivitas dalam hal menyebarkan informasi. Hal ini tentunya mampu memudahkan interaksi antar anggota organisasi selama pandemi.
3. Diadakannya acara organisasi secara virtual
