Mohon tunggu...
Nur Khotimah Handayani
Nur Khotimah Handayani Mohon Tunggu... -

Ekspresionis, Lebay dan Aneh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Bersyukur Hari Ini

11 Mei 2012   15:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hufh..

Seperti biasanya, hari ini saya check-up ke dokter spesialis kulit karena sakit saya kambuh. Dan seperti biasa pula, saya terbelalak melihat harga yang harus dibayar. Lama-lama naik terus cin..


Periksa plus suntik : Rp 90.000,-

Obat2x segedhe gebem: Rp 340.000,-

Total Rp 430.000,-

Tiap bulan saya harus bayar tuh harga jika kambuh. Lama-lama miskin nih.. Dan harus menghindari makanan yang dipantang.

Liat nih list makanan yang dilarang:

·Ayam lehoren dan telurnya

·Telur puyuh

·Jerohan ayam, sapi dan kambing

·Ikan laut dan seafood

·Kambing dan Bebek

·Kacang tanah, mete, dan melinjo (termasuk kulit melinjo kesukaan saya)

·Coklat, keju

·Kangkung, kubis, kecambah, dan timun

·Nangka, nanas, mangga, durian..

Belum lagi karena sakit mag, saya tak boleh minum kopi, teh kwentel, susu dan segala macam makanan kecut – pedas.

Bayangkan saya bisa makan apa? Silahkan dipikir sendiri..

Ketika teman2 enak makan ayam tulang lunak, saya cukup puas dengan tempe penyet..

Ketika teman2 enak makan sosis dan arem-arem saat hadiri validasi, saya hanya gigit jari..

Ketika teman2 nikmat makan keju dan coklat, saya tak bisa menahan godaan, hajar bos..(haha.. kambuh dah)

Ketika teman2 segar menikmati buah durian, biarlah mereka menikmati makananya..(hufh.., sudah pasrah saya)

Makanya sist-bro, JANGAN MENGGODA ATAUPUN MENAWARI SAYA MELANGGAR TUH LIST MAKANAN.

Malah saya tolong diingatkan ya bro.. Saya sering lupa, tolong apalin ya bro.. He,

Tapi yah.., namanya manusia pasti tergoda dengan pantangan..

Sebagai penyuka pedas, saya tak mungkin makan tanpa sambal.

Sebagai penikmat bebek, ingin rasanya segera menyantap bebek.

Sebagai penyuka coklat, harus puasa beberapa bulan dulu nih kayaknya..

Lama-lama saya kesel juga. Kalau punya anak besok, saya pengennya tak sekolahin jadi dokter aja dah. Biar kalau Uminya sakit gak usah bayar. Trus anak kedua tak sekolahin farmasi aja, biar tahu obat yang bagus dan murah. Hmmm, berarti harus cari suami yang pinter nih, minimal cumlaude.. Hahaha..

Ini senjatanya: http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2012/04/doa-agar-dikaruniakan-anak-shalih.html

Namun..

Sya harus BERSYUKUR.. (walau di awal agak mengeluh. He,)

Dibanding orang lain yang punya penyakit lebih parah, kanker darah misalnya, biaya yang saya keluarkan tidaklah seberapa. Sakit yang saya rasakan, tak ada apa-apanya.

Biaya transfusi darah misalnya, berapa juta yang dikeluarkan dalam sebulan. Belum obat dan kemoterapinya..Dan itu harus dijalani selama seumur hidupnya.

Kalau dihitung pakai kalkulator bisa gak ya?

Astaghfirulloh.. Manusia memang tak bisa melihat kenikmatan yang jelas di mata, tapi suka mencari-cari cela hidupnya. Coba tak hitung berapa nikmat yang Alloh berikan. Aduh kayaknya nih kalkulator gak bisa ngitung nikmat Alloh nih..

Lalu, http://islam4all.blog.uns.ac.id/2011/01/18/nikmat-allah-manakah-yang-kamu-dustakan/

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman 13)

So, sesulit apapun kita, mari bersyukur. Masih ada saudara kita yang lebih sulit..

Bersyukur itu akan menambah kenikmatan dari Alloh bro…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun