Mohon tunggu...
Anhar Wahyu
Anhar Wahyu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang yang mencoba menjadi ++

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bubarkan Saja DPR!

13 Februari 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum.

DPR dianggap sebagai salah satu lembaga yang paling korup di Indonesia. Sebenarnya DPR berfungsi yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat. Tetapi dari banyaknya fungsi tersebut tidak ada satupun yang dapat dikerjakan dengan baik oleh DPR. Dari fungsi legislasi, DPR sebagai pembuat undang - undang sangat minim sekali produknya. Dari fungsi anggaran DPR memiliki hak untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden, padahal seperti kita ketahui bersama berapa banyaknya anggaran yang dikeluarkan oleh DPR hanya untuk sekedar merenovasi gedung DPR.

Saya sebagai rakyat biasa yang tidak begitu memahami tentang politik sangat resah jika melihat sikap - sikap dari anggota dewan perwakilan rakyat kita. Dari proses pemilihannya saja mereka sudah menghabiskan begitu banyak uang negara, bayangkan saja dana untuk pemilihan umum tahun 2009 saja menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 47,9 triliun.

Setelah dilantik pun anggota DPR menghabiskan banyak anggaran ( diluar gaji pokok ) seperti, biaya reses, tunjangan perumahan, tunjangan jabatan, biaya perjalanan dinas, studi banding, dsb. Bahkan untuk mengunjungi konstituen mereka didaerah saja mereka dibiayai oleh negara. Bukankah mendengarkan aspirasi dari daerah pemilihan sudah merupakan kewajiban pokok dari anggota DPR. Rakyat pun semakin dibikin resah dengan semakin banyaknya anggota DPR yang tertangkap karena terlibat beberapa kasus korupsi.

Seandainya saja di Negara Indonesia ini tidak ada anggota DPR sudah berapa banyak anggaran negara yang bisa dialihkan ke bidang - bidang lain yang memang sangat diperlukan. Untuk hal penyampaian aspirasi masyarakat bisa langsung disampaikan warganya ke para pejabat daerah masing - masing seperti Camat, Bupati, Gubernur dan pejabat daerah ini yang kemudian melanjutkan aspirasi mereka ke Pemerintah Pusat. Untuk pembuatan undang - undang pun tidak perlu peran DPR karena bisa langsung dilakukan oleh Pemerintah Pusat dengan memasukan unsur - unsur dari pemerintahan daerah. Dengan begitu kontrol masyarakat disetiap daerah bisa langsung sampai ke Pusat.

Saya rasa banyak masyarakat Indonesia yang tidak senang dengan sikap - sikap anggota DPR yang banyak menghabiskan uang negara tetapi hasil yang didapat oleh masyarakat tidak ada sama sekali. Saya sendiri malas memilih jika ada Pemilihan Umum untuk anggota DPR, silahkan coba kita tanya warga kita di beberapa daerah, tidak usah jauh2 seperti di Yogyakarta, Bandung, Semarang, siapa sih wakil mereka di DPRD dan DPR RI ? saya yakin mereka pasti tidak tahu.

Menurut saya anggota DPR jarang sekali memikirkan rakyat Indonesia, mereka terkekang oleh kepentingan partai mereka masing - masing, dan terjerat dalam tong setan politik yang tidak sehat di Indonesia.

Sumber : My Blog Lintas Berita

Dukung Piala Euro 2012 bersama Agenbola338.com

Clickbet88.com Agen Bola Terpercaya untuk Piala Euro 2012

Dukung Piala Euro 2012 bersama Agenbola338.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun