Mohon tunggu...
Politik

Semakin Kontroversi, Akhirnya KH Maruf Amin Digugat Penyandang Disabilitas

13 November 2018   05:32 Diperbarui: 13 November 2018   06:00 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya semua fakta berkata sebaliknya.  Pabrik mobil Esemka masih belum jelas ada dimana. Proses manufacturingnya pun belum jelas dilakukan oleh siapa.  Dan akibat info tidak akurat ini banyak yang mengatakan  KH Maruf Amin membuat hoax.

Di satu sisi berdasarkan pengamatan pribadi , saya mulai memperoleh kesan bahwa pak Kyai dalam beberapa bulan terakhir  sudah tidak bersikap lagi sebagai Cawapres tetapi lebih cenderung  bersikap layaknya seorang Wakil Presiden.  Terlalu yakin menang mungkin sehingga akhirnya menjadi terlalu pede dan sering mengeluarkan pernyataan tanpa fakta yang benar-benar kuat.

5-6 hari lalu Maruf Amin berkomentar tentang dilepasnya Habib Rizieq oleh pihak kepolisian Arab Saudi. Maruf Amin mengatakan Habib Rizieq dilepaskan Polisi setempat karena ada Jaminan yang diberikan Komnjen RI.  Padahal faktanya bukan demikian.  Yang menjamin Habib Rizieq adalah sahabat-sahabat Haib Rizieq yang merupakan warga negara Arab Saudi. 

Bekas Pengacara Habib Rizieq, Kapitra juga menjelaskan hal tersebut. Begitu juga dengan KJRI di Arab Saudi yang menjelaskan bahwa ada beberapa warga Arab Saudi yang memberikan jaminan untuk Habib Rizieq.

KUBU  PRABOWO MAU MERENDAH TAPI KUBU JOKOWI SELALU AROGAN

Bagaimanapun juga saya memang yakin perlahan demi perlahan dukungan kepada  Prabowo akan semakin kuat.  Apalagi yang Nampak belakangan ini adalah : Kubu Jokowi semakin terlihat kasar dan tidak mau mengalah sementara kubu  Prabowo hampir selalu bersedia meminta maaf.

Kita lihat sewaktu Ratna Sarumpaet membuat Hoax dimana akhirnya ketahuan dan  Prabowo pun dengan kerendahan hatinya meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena anggota team kampanyenya melakukan pembohongan.

Prabowo kembali meminta maaf ketika candaannya tentang Tampang Boyolali dianggap serius oleh beberapa kalangan  dan dianggap memainkan SARA.  Logika siapapun yang melihat rekaman video Prabowo yang begitu akrab bercanda dengan warga Boyolali pasti yakin Prabowo tidak ada maksud menghina. Meskipun demikian Prabowo bersedia meminta maaf pada public.

Sandiaga Uno pun demikian. Ketika salah paham dengan Ridwan Kamil dan Susi  Pudjiastuti, dengan rendah hati  Sandiaga meminta maaf. Begitu juga kemarin dimana Sandiaga diributkan karena melangkahi sebuah makam.  Karena dianggap salah oleh beberapa kalangan, Sandiaga Uno pun meminta maaf.

Kondisi sebaliknya terlihat nyata di kubu Jokowi.  Jokowi sendiri yang terlihat sangat menyerang pesaingnya belakangan ini mulai menggunakan kata-kata yang tidak pantas.  Ada Sontoloyo dan Genderuwo dibawa-bawa ke kontestasi Pilpres 2019.  Dan Jokowi sama sekali tidak merasa bersalah menggunakan kata-kata tidak etis tersebut, apalagi meminta maaf pada public.

Presidennya kasar akhirnya Bupatinya juga ada yang kasar. Bupati Boyolali malah menyamakan Prabowo dengan binatang. Dan tidak mau minta maaf. Begitu juga Gubernur Bali kalau tidak salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun