Mohon tunggu...
Politik

Ternyata Kualitas Tim Kampanye Nasional Jokowi Cukup Menyedihkan

6 November 2018   07:53 Diperbarui: 6 November 2018   07:57 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah tahu dari fakta-fakta yang ada bahwa Prabowo itu sebenarnya menjadi korban langsung dari ulah Ratna Sarumpaet.  Prabowo sampai minta maaf ke rakyat karena telah menuntut pemerintah mengusut Penganiayaan palsu terhadap Ratna Sarumpaet.

Rakyat luas yang melihat peristiwa itu bukan rakyat bodoh. Mereka tahu betul bahwa Prabowo menjadi korban kebohongan Ratna Sarumpaet.  Tetapi tidak untuk TKN Jokowi. 

Farhat Abbas dan kawan-kawan langsung mempolisikan belasan orang karena kasus itu. Yang berbohong Ratna Sarumpaet  tetapi yang dipolisikan  malah hampir semua elit di kubu Prabowo termasuk  Prabowo sebagai Capres.

Kelihatan sekali nafsu menyerangnya dari TKN Jokowi.  Kira-kira maunya apa ya?  Apa maunya mereka Prabowo ditangkap polisi terus didiskualifikasi oleh KPU sehingga yang ada Calon Tunggal? Hahahaha.

Nath itu terkait  kasus Ratna Sarumpaet.  Lalu berikutnya terkait Pidato Prabowo yang dipolitisir menjadi isu Tampang Boyolali. Hahaha. Akhirnya saya harus tertawa setelah tahu persis peristiwanya. Pada artikel berapa hari yang lalu saya hanya memprediksi ada orang-orang yang mendendam pada prabowo yang melakukan provokasi terhadap masyarakat Boyolali.  

Tapi ternyata yang memprovokasi ribuan orang Boyolali berdasarkan temuan Tim prabowo, ternyata aktornya  adalah  Bupati Boyolali yang berasal dari PDIP. Wah pantesan saja demonya di alun-alun milik Pemkab Boyolali.  Malah sang Bupati ikut teriak berorasi dengan Bahasa-bahasa Kasar.

Saya tidak tahu persis instruksi TKN Jokowi terhadap Bupati Boyolali. Tetapi yang jelas tindakan-tindakan Bupati tersebut patut diduga melakukan tindak pidana Pemilu.

Sayang bukan. Niatnya ingin menjatuhkan Prabowo tetapi akhirnya diperiksa Bawaslu.  Ini malah merugikan TKN Jokowi secara keseluruhan.

Kenapa harus begitu bernafsu berkali-kali  menyerang sang penantang sementara Elektabilitas penantang disebut 20% dibawah petahana?  Dimana kualitas TKN kalau begitu?

Dan terakhir yang membuat saya merasa geli adalah  TKN Jokowi membalas menyerang Tim Prabowo yang mengkritisi kebijkan  Impor pangan yang dilakukan Jokowi.

Yang dikritisi oleh Tim Prabowo adalah kebijakan impor-impor berbagai komoditi terutama Impor Pangan.  Kritikan ini jelas kok. Bahkan Bulog dan Menteri perdagangan sempat "berkelahi" di depan public.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun