Mohon tunggu...
Politik

Politik Identitas Semakin Menjadi Ciri Khas Kubu Jokowi

19 Agustus 2018   18:43 Diperbarui: 19 Agustus 2018   18:58 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rencananya hari ini saya mau menulis artikel seputar Asian Games tapi belum punya cukup waktu jadi yah saya menulis artikel pendek saja yang saya  rasa cukup  penting untuk dibahas.

Buat admin kenapa ya suka mindah-mindahin artikel saya ke kolom kotak suara?  Artikel kemarin bukan artikel analisis. Artikel itu bicara soal  birokrasi yang salah dijalankan oleh rezim yang ada. Kenapa harus dipindah-pindah kolomnya?  Kenapa harus takut  kalau artiikel-artikel Angrybird di kolom politik dibaca banyak orang? Ckckckck.

Kembali ke judul artikel, sudah tidak mungkin  dan sudah sangat tidak masuk akal bila kubu Jokowi dan koalisi partai pendukungnya masih saja membantah bahwa kubu Jokowi memainkan politik Identitas. Pemilihan Cawapres KH Ma'ruf Amin itu nyata-nyata politik identitas.

Memasang kyai besar demi meraih suara kalangan muslim itulah siasatnya. Bahkan itupun harus dibayar dengan intrik-intrik yang mengorbankan sosok Mahfud MD.

Lihatlah dalam 1-2 terakhir.  Cawapres Jokowi, Ma'ruf  Amin yang sedang beribadah di Mekah pun masih sempat-sempatnya mengeluarkan pernyataan politiknya.

Dikutip dari Detiknews tanggal 18 Agustus kemarin jam 15:41. Judul berita di Detiknews kurang lebih : "Dari Mekah, Ma'ruf Amin Gelorakan NU All Out Dukung Jokowi di Pilpres".

Mengapa NU harus All Out dukung Jokowi di Pilpres, karena Cawapresnya berasal dari NU.  Ra'is Aam NU malah. Siapa yang bisa meyakini  bahwa yang seperti ini bukan Politik Identitas?

Contoh kedua berita hari ini di Detiknews juga. Judul berita : "Relawan "Sarung" Jokowi akan dideklarasikan di 14.000 Pondok Pesantren?

Kita bayangkan saja bahwa telah direncanakan kubu Jokowi bahwa ada sekitar 14.000 Pondok Pesantren yang akan dilibatkan untuk mendukung Pilpres 2019.  Bisa kita bayangkan berapa banyak jumlah santri yang "dipaksa" untuk menjadi Relawan Jokowi?

Apakah yang seperti iitu bukan bermain Politik Identitas?

Done.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun