Mohon tunggu...
Kebijakan

Analisis Angka Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi per Agustus 2018

16 Agustus 2018   05:27 Diperbarui: 16 Agustus 2018   05:57 3298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya, bila Pilpres dilaksanakan pada hari ini atau pada bulan Agustus 2018 ini ,maka Jokowi-Ma'ruf akan dikalahkan oleh Prabowo-Sandi.  Ini menurut saya pribadi loh. Hehehe.

Flashback sesaat, bicara soal Pilgub DKI 2017, para pembaca Kompasiana setia mungkin mayoritas sudah tahu bahwa pada pertengahan tahun 2016 berkali-kali Angrybird menyatakan Ahok pasti kalah. Dan kebetulan meskipun saya bukan dukun dan tidak pernah belajar perdukunan, analisa-analisa saya tentang kekalahan Ahok memang terbukti.

Begitu juga dengan Pilpres 2019 mendatang. Secara awal prediksi kasar saya  Jokowi-Ma'ruf akan dikalahkan Prabowo-Sandi.  Ada beberapa alasan kuat untuk itu.

Pada tanggal 12 Agustus kemarin saya sempat membuat artikel dengan judul : "3 Alasan Prabowo Bisa Menjungkalkan  Jokowi pada Pilpres 2019".

Pada saat saya menulis artikel itu, dari  3 faktor yang saya analisa, yang utama adalah Peluang  Prabowo mengalahkan Jokowi berada pada jumlah Relawan.  Prediksi saya jumlah Relawan Prabowo akan lebih banyak dari Relawan Jokowi.

Dan hari ini setelah ada kegaduhan di ILC (Pengakuan Blak-blak-an Mahfud MD) maka keyakinan saya menjadi semakin kuat bahwa pada nantinya Relawan Prabowo akan jauh lebih banyak.

Saya bisa membayangkan bahwa saat ini sangat banyak pendukung Jokowi yang kecewa dan terpukul sebanyak 2 kali  oleh strategi buruk kubu Jokowi.

Yang pertama dikarenakan Jokowi terbukti memainkan Politik Identitas dengan memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres, dan yang kedua terbongkarnya intrik  Muhaimin dan PBNU menggagalkan Pencawapresan Mahfud MD.

Banyak pendukung Jokowi langsung Ilfil gara-gara 2 peristiwa itu.  Sudah setengah hati dan sudah tidak iklas lagi kalau disuruh bertarung di media social memenangkan  pasangan Jok-Mar. Ini yang membuat Relawan Jokowi akan menjadi berkurang signifikan.

Masalahnya ini adalah Pilpres. Karakteristik Pilpres hampir mirip dengan Pilkada dimana Mesin Parpol itu dianggap tidak ada gunanya.   2 faktor penentu kemenangan Pilpres atau Pilkada hanya ada 2 yaitu Personal Branding dan Dukungan Relawan.  Hanya itu.

Jadi bila dihitung-hitung, meskipun Jokowi didukung 9 Parpol sementara Prabowo hanya 4 parpol, meskipun Jurkam Jokowi ada 200 orang sementara prabowo hanya 20 orang, dan meskipun dana kampanye Jokowi 10 kali lipat dana kampanye Prabowo  tetap saja Jokowi akan kalah dari prabowo bila Jumlah Relawan Prabowo lebih banyak dari Relawan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun