Mohon tunggu...
Analisis

KH Ma'ruf Amin, Pilihan Terburuk Jokowi untuk Cawapresnya

11 Agustus 2018   04:49 Diperbarui: 11 Agustus 2018   05:06 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ini seperti menjilat ludah sendiri. Sebelum-sebelumnya para elit partai pendukung Jokowi selalu menuduh kubu Prabowo memainkan Politik Identitas untuk memenangkan pertarungan politik. Bahkan Pilgub DKI 2017 dianggap sebagai kemenangan curang kubu Prabowo karena memainkan Politik Identitas (Isu Agama).

Faktanya kemudian malah Jokowi sendiri yang menuju Pilpres 2019 memainkan Politik Identitas.  Ulama dimanfaatkan sebagai  Vote Geter.  Apa yang seperti ini bisa dianggap benar?

Kalau seluruh partai pendukung Jokowi membenarkan hal ini maka secara pribadi saya menyimpulkan Jokowi dan pendukungnya memakai cara primitive untuk mempertahankan kekuasaannya.

3.Jokowi Sudah Terjebak Dalam Irama Strategi Prabowo.

Itjima Ulama yang merekomendasikan pada Prabowo agar memilih Cawapres dari kalangan Ulama ternyata benar-benar mengguncang kubu Jokowi. Entah karena Traumatik dengan kekalahan Ahok di Pilgub DKI 2017, entah karena takut kualat lagi, diam-diam kubu Jokowi juga merasa harus menggunakan para ulama sebagai  kekuatan politiknya.

Yang lucunya ternyata Prabowo malah tidak jadi melaksanakan rekomendasi Ulama dan memilih Donatur Kampanye sebagai Cawapresnya, eh malah Jokowi yang menggunakan Ulama sebagai  mesin pendulang suaranya.

 Kondisi itu jelas mencerminkan pada dasarnya  kubu Jokowi tidak pede untuk memenangkan Pilpres 2019.  Kubu Jokowi tidak punya strategi yang solid dan terukur untuk menghadapi Pilpres 2019 sehingga harus ikut-ikutan strategi kubu Prabowo.

4.Jokowi Menunjukkan pada Dunia bahwa dirinya seorang yang Plin-plan dan Ingkar Janji.

Jokowi sudah janji pada Mahfud MD untuk mengajaknya menjadi RI2. Dan ajakan ini adalah ajakan yang kedua kalinya. Tahun 2014 pernah, dan tahun 2019 ini.

Tapi akhirnya Jokowi pilih Ma'ruf Amin. Itu artinya Jokowi Plin-plan , milih sana-milih sini, janji sana-janji sini.

Saat ini semua rakyat tahu apa yang dirasakan seorang Mahfud MD yang di-PHP-in Jokowi. Mereka (para rakyat) hanya bisa mengusap dada dan bilang : Ter la lu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun