Mohon tunggu...
Analisis

KH Ma'ruf Amin, Pilihan Terburuk Jokowi untuk Cawapresnya

11 Agustus 2018   04:49 Diperbarui: 11 Agustus 2018   05:06 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jadi untuk pihak kedua yaitu para Ahokers, Pilihan Ma'ruf Amin sebagai  Cawapres Jokowi itu adalah salah satu pilihan yang terburuk.

Dalam hati mereka bertanya-tanya tak menentu. Mengapa bukan Mahfud MD yang dipilih? Mengapa bukan Muldoko atau Airlangga atau Puan atau lainnya?  Tapi pertanyaan itu tidak ada yang mampu menjawabnya. Hikss.

Begitulah kira-kira paparan sederhana tentang Pilihan Terburuk Jokowi bagi Mahfud MD dan para Ahokers.  Sekarang kita lihat sisi lainnya ya fren.

MEMILIH  MA'RUF AMIN SEBAGAI CAWAPRES SEBENARNYA SANGAT BURUK DAMPAKNYA BUAT JOKOWI

Dengan logika sederhana dan sepintas kita bisa paham bahwa Ma'ruf Amin diambil sebagai Cawapres  alasan kuatnya adalah untuk Meredam Serangan-serangan kalangan Islam dari kubu Prabowo.  Anak kuliahan juga bisa membaca strategi amatir seperti itu.  

Tetapi di sisi lain dampak yang timbul secara langsung  aklibat dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi  banyak buruknya.  Kurang lebih sebagai berikut :

1.Jokowi Dianggap Sangat Ketakutan Akan Mengalami Kekalahan di Pilpres 2019.

Memalukan sebenarnya.  Sebagai Incumbent yang sangat popular di mata rakyat, dengan tingkat kepuasan (kata lembaga survey milik Jokowi) mencapai 70%,  dengan elektabilitas diatas 60%,  dengan didukung oleh 9 Partai, loh kok masih membutuhkan  Ulama  Tertinggi sebagai Vote Geter dan dipasangkan sebagai Cawapres?

Apa artinya modal Popularitas yang tinggi, modal tingkat kepuasan  yang tinggi sebagai Incumbent, modal Elektabilitas setinggi langit dan dukungan 9 Parpol  kalau harus masih meminta-minta  dukungan dari  kalangan ulama agar bisa menang?

Saya pribadi menyebutnya sebagai hal yang memalukan.  Tidak logis menurut saya.

2.Memilih Ma'ruf Amin Sebagai Cawapres itu artinya Jokowi bermain Politik Identitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun