Mohon tunggu...
Kebijakan

Soal Empati, Tri Rismaharini dan Jokowi Memang Bak Bumi dengan Langit

5 Juni 2018   16:44 Diperbarui: 5 Juni 2018   16:43 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah nasib saya memang selama ini  telah tertipu dengan penampilan Jokowi.   Berbaju putih sederhana, sering mengunjungi masyarakat dan sering senyum dengan wartawan membuat saya mengira Jokowi adalah Tokoh yang rendah hati dan Pro Rakyat. 

Sayangnya setelah dia menjadi Presiden barulah  apa yang saya duga dan harapkan dari dia ternyata harapan kosong belaka.  Gw kena tipu penampilannya. Hehehe. Karena  sebenarnya ternyata Jokowi hanyalah real seorang Petugas Partai.

BERKALI-KALI DITAWARI JABATAN YANG LEBIH TINGGI TAPI RISMA SELALU MENOLAK

Inilah tokoh bangsa sebenarnya. Kecintaannya terhadap rakyatnya membuatnya tidak bergeming ketika ditawari harta dan kekuasaan yang lebih.

Ada minimal 3 kali Tri Rismaharini menolak peluang untuk menjadi Kaya dan Lebih Berkuasa.  Yang pertama Risma ditawari untuk maju di Pilgub DKI 2017 yang sebenarnya diatas kertas peluangnya sangat besar untuk didapatkannya.  Tetapi beliau menolak. Risma bilang masih mencintai Surabaya.

Yang kedua ditawari jadi Menteri oleh Megawati pada saat Jokowi hendak dilantik jadi Presiden. Jabatan ini pun ditolaknya dengan alasan yang sama.

Dan yang terakhir Tri Rismaharini menolak untuk dicalonkan PDIP sebagai Cagub  Jawa Timur.  Peluang Risma sangat besar dalam Pilgub Jatim tetapi sekali lagi Risma menolaknya. Dia tidak rakus dengan jabatan dan hanya ingin mengabdi pada masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya.

Coba kita bedakan dengan Jokowi

Jokowi baru saja terpilih untuk kedua kalinya menjadi Walikota Solo. Baru satu tahun menjabat untuk periode keduanya. Tiba-tiba Jokowi ditawari Megawati untuk bertarung di Pilgub DKI dan Jokowi dijanjikan dukung politik penuh untuk itu.

Tawaran menggiurkan itu langsung terima. Lalu bagaimana dengan masyarakat Solo yang sudah memilihnya untuk menjadi Walikota Solo ? Ah itu urusan belakang.  Bukankah masih ada Wakil Walikota?

Berikutnya lagi ketika baru saja menjadi Gubernur DKI selama setahun setengah lalu ditawari  peluang untuk menjadi Capres PDIP,  Jokowi langsung mantuk-mantuk. Siyaap  bu kumendan. Katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun