Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ngatmombilung: Musisi Beneran atau Musisi yang Menepi

31 Juli 2020   23:06 Diperbarui: 31 Juli 2020   23:13 9199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngatmombilung dalam Kompas TV (sumbe; youtube Kompas TV)

Awalnya aku mendengar lagu "Menepi" coveran dari beberapa orang artis, aku merasa bahwa lagu ini unik. Entah mengapa aku tiba-tiba merasa suka dengan lagu ini. Musik dan liriknya memang sangat cocok buat orang galau.

Tetapi diksi yang dipilih membuat yang tidak galau juga menyukainya. Rasanya aku tidak salah soal ini, buktinya hampir semua coveran dari lagu ini tetap bisa memikat banyak orang.

Beberapa coveran membawakan lagu ini secara berbeda, itu membuatku ingin tahu bagaimana lagu ini dibawakan oleh sang pemilik sejatinya. Di sini aku sempat salah, aku mengira lagu ini milik grup Guyon Waton.

Untungnya grup Guyon Waton ini memberikan informasi di video mereka tentang "Ngatmombilung". Itu bisa terjadi karena hubungan yang sangat dekat dengan grup Ngatmombilung dan grup Guyon Waton.

Ini terbukti dari salah satu personil dari Ngatmombilung juga personil dari grup Guyon Waton dan pada banyak videonya selalu mencantumkan nama Guyon Waton.

Aku menelurusi grup musik Ngatmombilung ini lebih jauh. Untungnya ada wawancara mereka dari Kompas TV, aku jadi tahu sedikit tentang grup ini. Tidak puas sampai di sini, aku mencoba mencari informasi lebih lanjut tentang grup Ngatmombilung ini.

Mereka ini ternyata cukup aktif di instagram. Namuan memang tidak banyak informasi tentang grup ini. Bisa dikatakan bahwa informasi tentang grup Ngatmombilung ini jauh lebih sedikit dari informasi tentang karya-karyanya. Bahkan untuk mendapatkan foto personil lengkapnya, terpaksa aku mengambil dari youtube mereka dari Kompas TV.

Grup ini terdiri dari empat orang yaitu Andry Priyanta, Awang Pawastra, Boris Sirait dan Ivan Lukito. Setiap personil dari Ngatmombilung ini ternyata sudah punya pekerjaan utama selain bermusik. Sebagai contoh Awang Pawastra adalah seorang polisi.

Boris Sirait juga personil inti dari grup Guyon Waton. Mereka mengatakan grup Ngatmombilung ini grup senang-senang saja. Hal ini dibuktikan dengan mereka sepertinya tidak perduli dengan jumlah subcriber yang tidak lebih banyak dari coveran.

Bagi mereka yang penting berkarya, jadi saat kumpul katanya mereka selalu bisa bikin lagu. Bahkan komposisi dalam grup musik ini memang berbeda dengan komposisi grup-grup musik yang lainnya, kalau tidak dikatakan tidak lengkap.

Tetapi itu bukan berarti mereka tidak serius. Aku coba telusuri karya-karya mereka selain "Menepi" yang viral, hasilnya cukup mengejutkan. Karya-karya mereka punya satu warna yang konsisten yaitu lagu galau yang dibalut dengan musik yang enak didengar.

Beberapa lagu mereka seperti "Masih Sama", "Tapi Bukan Kamu", "Terabaikan" dan yang terbaru adalah "Aku Hanyalah Tangis Diantara Tawamu dan Dirimu". Itu adalah lagu-lagu mereka yang bisa dengan mudah kita temukan di channel youtube. Lagu-lagu mereka ini sederhana dan mudah dinikmati untuk semua kalangan terlebih anak-anak muda.

Semua karya ini bukanlah karya tiba-tiba, tetapi sebuah perjuangan yang katanya senang-senang saja. Menurutku, ini adalah sebuah kerja luar biasa dari segelintir anak-anak muda kreatif.

Lihat saja dari tagline mereka: "Esuk mendung, Awan kudanan, Sore dilarani" yang artinya pagi mendung, siang kehujanan, sore disakiti. Ini berarti mereka memang sudah punya ruang dan warna musik tersendiri, dan ini dibuktikan dari karya-karya mereka. Musik yang menurut mereka mewakili hati-hati yang galau.  

Jalan masih panjang bagi grup Ngatmombilung ini. Meskipun grup ini selalu mengatakan bahwa mereka mengalir saja, namun bagaimanapun juga musik mereka sudah menjadi salah satu bagian musik Indonesia. Bahkan lebih hebatnya karya mereka jauh lebih terkenal dari mereka sendiri, ini bukanlah pencapaian yang main-main.

Aku berharap semoga grup ini terus hidup dan berkarya untuk memberikan warna tersendiri di kancah musik tanah air, tidak menepi seperti dalam lagunya.

Ditulis olehL Ki Suki
Sumber foto: Kompas TV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun