Mohon tunggu...
Anggy Maulana Dwi Prasetya
Anggy Maulana Dwi Prasetya Mohon Tunggu... GURU KREATIF

HOBIKU MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Manfaat !!! 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang di Gadang-gadang, serta Kaitanya dengan Deep Learning dan Dampaknya bagi Masyarakat Indonesia

13 Februari 2025   08:25 Diperbarui: 13 Februari 2025   08:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/gerakan7kebiasaan/

Berikut adalah analisis manfaat dari 7 kebiasaan anak Indonesia dalam kurikulum Deep Learning yang mengutamakan pemahaman mendalam, pemecahan masalah, dan pembelajaran berbasis pengalaman:


1. Bangun Pagi: Disiplin dan Produktivitas dalam Belajar
Manfaat Kognitif: Bangun pagi melatih otak untuk lebih siap menghadapi aktivitas belajar, meningkatkan konsentrasi, dan kesiapan mental dalam menerima materi pembelajaran.
Manfaat Sosial: Anak yang terbiasa bangun pagi lebih memiliki ritme kehidupan yang teratur, sehingga dapat mengelola waktu dengan lebih baik dalam aktivitas akademik dan sosial.
Kaitan dengan Deep Learning: Membantu membangun kebiasaan disiplin dalam belajar dan memahami materi lebih dalam karena waktu yang lebih efektif digunakan untuk eksplorasi konsep.

2. Beribadah: Penguatan Karakter dan Etika dalam Pembelajaran
Manfaat Kognitif: Beribadah dapat meningkatkan kesadaran diri, refleksi, serta pemahaman nilai-nilai kehidupan, yang berkontribusi pada pengambilan keputusan etis dalam pembelajaran.
Manfaat Sosial: Mengajarkan pentingnya empati, kerja sama, dan kepedulian terhadap orang lain dalam lingkungan belajar.
Kaitan dengan Deep Learning: Memperkuat nilai moral dalam menyikapi berbagai sudut pandang, pemecahan masalah secara etis, dan menanamkan sikap bertanggung jawab dalam pembelajaran.

3. Berolahraga: Kesehatan Fisik dan Mental dalam Proses Kognitif
Manfaat Kognitif: Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki memori, meningkatkan fokus, serta membantu anak dalam berpikir kreatif dan analitis.
Manfaat Sosial: Mendorong kerja sama, sportivitas, serta komunikasi yang baik dengan orang lain dalam pembelajaran berbasis proyek atau kolaborasi.
Kaitan dengan Deep Learning: Olahraga membantu meningkatkan kapasitas otak dalam menyerap informasi, menjaga keseimbangan mental, dan membangun kebiasaan reflektif dalam pembelajaran mendalam.

4. Makan Sehat & Bergizi: Optimalisasi Fungsi Otak untuk Pembelajaran
Manfaat Kognitif: Nutrisi yang baik meningkatkan daya ingat, fokus, dan energi yang dibutuhkan untuk berpikir kritis serta menganalisis informasi secara mendalam.
Manfaat Sosial: Memupuk kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, yang juga berkontribusi terhadap kerja sama dan kesejahteraan bersama.
Kaitan dengan Deep Learning: Membantu meningkatkan kinerja otak dalam memahami konsep-konsep kompleks, memecahkan masalah, dan meningkatkan daya inovasi.

5. Gemar Belajar: Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
Manfaat Kognitif: Kebiasaan belajar yang terus-menerus membantu anak dalam memahami konsep lebih mendalam, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi.
Manfaat Sosial: Mendorong anak untuk berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan bekerja dalam tim dalam menemukan solusi.
Kaitan dengan Deep Learning: Membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir reflektif, analitis, serta dapat memahami keterkaitan antara berbagai konsep dalam dunia nyata.

6. Bermasyarakat: Kolaborasi dan Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran
Manfaat Kognitif: Interaksi sosial yang baik memperkaya perspektif, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta mempercepat pemahaman melalui diskusi dan pengalaman bersama.
Manfaat Sosial: Mengembangkan kecerdasan emosional, empati, serta kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan.
Kaitan dengan Deep Learning: Mendorong pendekatan pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi tim, serta integrasi ilmu pengetahuan dengan kehidupan nyata.

7. Tidur Cepat: Optimasi Memori dan Kinerja Otak dalam Pembelajaran
Manfaat Kognitif: Tidur yang cukup berperan dalam konsolidasi memori, memperbaiki pemahaman, serta meningkatkan kreativitas dalam berpikir.
Manfaat Sosial: Anak yang cukup tidur memiliki pengendalian emosi yang lebih baik, sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara lebih harmonis.
Kaitan dengan Deep Learning: Membantu otak memproses informasi lebih efektif, meningkatkan daya serap dalam memahami materi kompleks, serta mendukung pembelajaran yang lebih reflektif.

Kesimpulan Penulis:
Ketujuh kebiasaan ini sangat relevan dalam kurikulum Deep Learning, karena:
Mendukung kesehatan fisik dan mental, yang berperan dalam daya serap dan pemahaman konsep.
Membangun keterampilan sosial, yang esensial dalam pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi.
Memperkuat karakter dan etika, yang mendorong pembelajaran berbasis makna dan tanggung jawab sosial.
Meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan analisis mendalam, yang merupakan inti dari Deep Learning.
Dengan menerapkan kebiasaan ini, anak-anak Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan kehidupan dengan pemahaman yang lebih dalam serta keterampilan berpikir yang lebih tajam.

Menanggapi 7 Kebiasaan Anak Indonesia dari para Ahli Pendidikan, masyarakat Indonesia menghadapi beberapa tantangan dan hambatan dalam mengimplementasikan kebiasaan tersebut secara konsisten. Berikut adalah beberapa masalah yang dihadapi serta faktor-faktor yang memengaruhinya:

1. Bangun Pagi: Tantangan dalam Disiplin Waktu
Masalah:
*Banyak anak kurang tidur karena kebiasaan begadang akibat gadget atau tugas sekolah.
*Lingkungan yang tidak mendukung, seperti suara bising di malam hari atau kurangnya rutinitas keluarga dalam tidur teratur.
*Kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya ritme sirkadian bagi anak.
Dampak:
*Anak sering terlambat ke sekolah atau tidak fokus saat belajar.
*Produktivitas menurun karena kurangnya energi di pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun