Mohon tunggu...
Anggur Nur
Anggur Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadi Guru yang Terampil? Siapa Takut!

22 November 2017   21:36 Diperbarui: 22 November 2017   22:10 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru.

Setiap dari kalian pasti mempunyai guru bukan? Iya dong jelas. Kalian pasti sudah pernah merasakan yang namanya sekolah, pasti juga mempunyai guru. Guru adalah orang yang mendidik kita dan mengajari kita tentang ilmu pengetahuan. Bukan tentang ilmu pengetahuan saja, namun juga mengajari kita tentang pelajaran sehari hari dan hal yang kita lakukan sehari-hari. Seperti mengajari kita tentang menulis, membaca dan menggambar. Ilmu pengetahuan yang diajarkan guru kepada kita contohnya adalah ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.

Jangan salah, bukan hanya guru di dalam sekolah saja yang  bisa disebut 'guru', namun secara tidak langsung kita adalah guru. Guru dalam kehidupan sehari hari, guru dalam mengajari orang lain tentang hal yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Namun dalam artikel kali ini kita membahasa tentang guru dalam keadaan formal, yaitu guru dalam lingkungan sekolah. Dan yang akan kita bahas disini adalah tentang  keterampilan seorang guru. Seorang guru harus memiliki sikap terampil dalam dirinya. Keterampilan ini diperlukan guru guna mengelola kelas.

Dibawah ini akan dibahas tentang keterampilan apa saja yang harus dimiliki seorang guru dalam dirinya. Simak yaa.

Hal pertama adalah seorang guru harus terampil dalam membuka dan menutup pelajaran.  Yang dimaksud terampil dalam membuka pelajaran adalah dalam mengawali pelajaran, seorang guru harus bisa menimbulkan perhatian siswa akan mata pelajaran yang akan dimulai dalam kelas. Maksudnya adalah seorang guru harus bisa membuka pelajaran yang bisa membuat siswa minat akan pelajaran hari itu dan tidak malas akan mengikuti pelajaran tersebut. 

Dan selanjutnya adalah terampil dalam menutup pelajaran. Nah maksudnya adalah sebagai seorang guru harus bisa menutup pelajaran yang dapat memberi kesan pada siswanya. Misalnya sebelum pelajaran ditutup, beri pertanyaan pada siswa dan siapa yang bisa menjawabnya maka dia boleh pulang dulu.

Hal yang kedua yang diperlukan guru adalah terampil dalam menjelaskan materi. Dalam hal ini seorang guru harus bisa membawakan materi pada siswanya dengan jelas agar siswa mudah menerima dan memahami materi. Selanjutnya dalam membawakan materi guru harus menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan dalam proses pelajaran berlangsung. Pembawaan materi harus bisa membimbing pikiran siswa, dalam artian harus bisa membuat siswa berfikir kritis dalam pelajaran. 

Dalam keterampilan yang satu ini bukan hanya menjelaskan materi saja yang diutamakan, guru juga harus bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswanya. Semisal ada siswa yang belum bisa mengerjakan soal, guru harus bisa mengajarinya memecahkan soal yang kerjakan oleh siswanya, namun bukan berarti memberikan jawaban pada siswa tersebut.

Yang ketiga adalah terampil dalam memberikan variasi. Maksudnya adalah kegiatan guru harus bisa menimbulkan antusias siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru harus bisa menimbulkan semangat siswa dalam belajar. Misalnya mengadakan game pada pembelajaran agar siswa semnagat dalam proses belajar. 

Bukan hanya menimbulkan semangat siswa, guru juga harus bisa meningkatkan semangat siswa. Misalnya yaitu dengan pemeblajaran yang bisa menggerakan badan siswa agar siswa tidak bosan diam dan duduk saja di dalam kelas. Dalam kegiatan ini sebaiknya siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dengan olah gerak tadi atau dengan cara lainnya. Dengan cara ini guru juga akan mengetahui kesenangan siswanya dalam proses belajar tadi.

Yang keempat adalah guru harus terampil dalam mengelola kelas. Dengan maksud bahwa guru harus dapat mengenali siswanya bukan hanya namanya saja, namun juga harus mengenali karakter siswanya agar bisa menyesuaikan cara mendidik siswa dengan karakter-karakter yang tentunya setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Selain mengenali siswanya, terampil dalam mengelola kelas juga termasuk bisa menyelesaikan masalah yang ada dalam kelas.  

Baik itu masalah siswa dalam proses belajar mengajar atau masalah siswa yang dapat mempengaruhi cara belajarnya. Salah satu caranya adalah dengan melalui pendekatan pada siswa, yaitu coba masuk ke dalam dunianya. Dengan cara tersebut kita bisa mengetahui apa yang menjadi masalah dalam diri siswa tersebut.

Dan yang kelima adalah terampil dalam penguatan atau biasa disebut reinforcement.Yang dimaksud dalam terampil dalam penguatan ini adalah guru harus bisa menguatkan materi pada siswa agar tidak hilang begitu saja dari dalam otak siswa. Caranya adalah dengan memberikan pertanyaan pada siswa. Dengan pertanyaan itu kita bisa memberika rewarddan punishmentatau penghargaan dan hukuman bagi siswa. 

Siapa yang ditanya dan bisa menjawab maka ia mendapatkan hadiah, dengan begini siswa akan semangat belajar karena jika ika belajar ia akan bisa menjawab pertanyaan guru dan mendapat hadiah. Otomatis siapa yang tidak bisa menjawab maka akan mendapat hukuman dari sang guru. Namun hukuman yang yang diberikan harus bisa mengarahkan siswa pada hal positif dan bisa menambah pengetahuan siswa. Misalnya hukuman dengan menghafal beberapa rumus atau menghafal sesuatu. Nah ini bisa menambah ilmu siswa.

Beberapa hal diatas adalah keterampilan yang diperlukan seorang guru dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam kelaa. Bukan hanya bisa menjadi yang unggul dalam mengajar, namun guru yang terampil bisa disegani dan dapat menjadi panutan bagi siswanya. Semoga kita semua menjadi guru yang bisa jadi panutan yang baik bagi siapapun. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun