Mohon tunggu...
anggun thoyyibah
anggun thoyyibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi psikologi Islam

Mahasiswa UIN satu Tulungagung, berdomisili di Tulungagung, mengambil jurusan psikologi Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecanduan Pornografi Berujung Pelecehan Seksual

21 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 21 Juni 2022   11:12 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah sekarang kita sudah tidak asing lagi dengan kata-kata pelecehan seksual, sangat mungkin memang, apalagi di era modern ini, kita bisa temui bermacam-macam bentuk pelecehan, dimana sering kita dengar juga, tentang maraknya kasus pelecehan di berita atau di sosial media, yang sering kita genggam.

Bagaimana sih hubungan antara kecanduan pornografi dengan pelecehan seksual, contoh yang dapat kita lihat, seperti kasus ayah di Semarang yang memperkosa anak perempuannya yang berusia 8 tahun, hingga meninggal dengan alasan kecanduan pornografi.

Atau juga bisa kita lihat dikasus guru musik di SMP prubalingga, dimana para siswinya di paksa untuk memeragakan pose, atau adegan yang ada di dalam Vidio porno, selama 8 tahun menjadi guru, dan menjadikan nilai dan Vidio yang direkam sebagai alat ancam. 

Tidak cukup dengan berita-berita yang ada, mari kita melihat data dari kementrian pemberdaya perempuan dan perlindungan anak "Pengumpulan data yang kami lakukan menunjukkan terjadinya tren kasus kekerasan pada anak periode tahun 2019-2021, sementara yang dihadapi perempuan dalam tiga tahun terakhir ini juga menunjukkan tren yang hampir mirip," kata sekertaris Pribudiarta.

Berdasarkan pengumpulan data milik KemenPPPA, kekerasan pada anak di 2019 terjadi sebanyak 11.057 kasus, 11.279 kasus pada 2020, dan 12.566 kasus hingga data November 2021. Sementara pada kasus kekerasan yang dialami perempuan, KemenPPPA mencatat juga turut mengalami kenaikan. 

Dalam tiga tahun terakhir ada 26.200 kasus kekerasan pada perempuan. Pada 2019 tercatat sekitar 8.800 kasus kekerasan pada perempuan, kemudian 2020 sempat turun di angka 8.600 kasus, dan kembali mengalami kenaikan berdasarkan data hingga November 2021 di angka 8.800 kasus.

Sangat miris saat melihat data yang ada bukan, lalu apasih yang membuat kasus pelecehan ini melunjak di indonesia, menurut Ahli neuropsikologi saraf Ihsan Gumilar pengaruh 90 persen pelaku kasus perkosaan massal di Indonesia adalah remaja.

Dalam struktur otak, Kita punya pusat yang mengendalikan reward kesenangan, berupa seks, uang, makanan, dan lain-lain. Kalau itu diaktivasi, maka orang akan mencari reward. Dopamin di tubuh kalau dirilis, timbul rasa senang. Ketika seseorang addict pornografi, tingkat dopamin banjir dan ketika dipaksa dengan video porno, maka kebanjiran.

Dimana saat seseorang sudah mengalami kecanduan pornografi, dia akan memotret hal-hal mesum dalam kepalanya setiap menit, dan tanpa sadar meng-seksualisasi orang di sekitarnya, dan kesulitan mengontrol jalan fikiran, dan tindakan.

Bahaya pornografi terhadap diri sendiri, dapat kita lihat dari otak bagian tenga depan, yang mengalami penyusutan, pre frontal cortex atau bagian depan otak, adalah pemegang penyeimbang antara otak kanan dan kiri, sebagai pembeda antara hewan dan manusia.

Dimana dalam kasus kecanduan Pornografi, tidak hanya mengikuti fungsi kerja saraf otak, namun juga mempengaruhi emosi, fisik, mental, sosial dan di ikuti dengan tingka laku seksual yang menyimpang. kerugian lainya yang dapat di alami oleh pengidap kecanduan pornografi:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun