Mohon tunggu...
Anggun Rulfiani
Anggun Rulfiani Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswi Pendidikan Sosiologi UNJ

Auteur de Pluie

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Pemuda: Pendongkrak Kondisi Pandemi Covid-19

7 November 2020   07:51 Diperbarui: 7 November 2020   07:56 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona virus disease 2019 atau yang lebih akrab kita kenal dengan sebutan covid-19 merupakan penyakit yang telah hadir sejak tahun 2019. Penyakit ini mulai melonjak pesat menghantui berbagai Negara dihampir seluruh bagian dunia pada tahun 2020, khususnya di Negara Indonesia. Kasus covid-19 diIndonesia hingga saat ini terus mengalami peningkatan disetiap harinya.

Berdasarkan sumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia perkembangan kasus yang terkonfirmasi covid-19 diIndonesia hingga hari Jumat, 06 November 2020 pukul 16.00 ialah sebanyak 429.574 jiwa. Sedangkan, kasus yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 360.705 jiwa dan yang meninggal dunia sebanyak 14.442.

Pandemi covid-19 ialah suatu konidisi baru didunia yang sedang kita jalani bersama-sama untuk pertama kalinya. Pandemi ini, tidak hanya sekedar menyerang dan memberi dampak bagi bidang kesehatan. Melainkan,  memberi dampak juga bagi berbagai bidang lainnya, seperti pada bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan sebagaianya. Selain itu, situasi ini tidak hanya memusingkan Negara semata. Akan tetapi, juga bagi setiap individunya, diantaranya bagi para pemuda.

Berdasarkan  UU No. 40 tahun 2009, Pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia 16-30 tahun. Selain dari isi Undang-undang tersebut, kalian juga harus mengetahui dan memahami bahwasanya Pemuda ialah sesorang yang memliki semangat menggebu-menggebu didalam dirinya. Hal tersebut tidak lain karena karakter yang dimiliki oleh individu itu sendiri, seperti aktualisasi diri, altruistik ambisius, idealis, dan sebagainya.

Bagi para pemuda yang memiliki semangat dan keaktifan untuk mengikuti dan menjalani hal diberbagai bidang, kondisi pandemi ini menjadi suatu yang sangat mempengaruhi dan mengganggu kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari. Berawal dari terganggu, hadirlah berbagai hal, baik hal yang negatif maupun positif. Contohnya seperti yang saya amati dari kehidupan yang dialami para pemuda Indonesia dimasa pandemi ini, diantaranya:

Bagi mereka yang memiliki usaha bisnis, banyak yang terpaksa harus gulung tikar karena keadaan yang tidak memungkinkan. Bagi mereka yang tergabung dalam suatu organisasi, komunitas, volunteer, maupun event creator banyak dari mereka yang mengalami permaslahan didalam kegiatannya, mulai dari dinamika personil, diundurnya jadwal acara bahkan sampai ditiadakannya acara karena kondisi pandemi ini. Bagi mereka yang sedang menjalani pendidikan diperguruan tinggi maupun yang bekerja dikantor dan tempat lainnya, harus bertemu dari jarak jauh melalui media, dan sebagainya.

Akan tetapi, selain kondisi tersebut tidak sedikit pula saya melihat dan sekaligus merasakan dongkrakan-dongkrakan baru yang diciptakan oleh para pemuda melalui berbagai kreatifitasnya sebagai upaya produktif dalam pemanfaatan situasi dimasa pandemi covid-19 ini. Dongkrakan tersebut digerakan oleh para pemuda diberbagai kegiatan, mulai dari:

Usaha/Bisnis: Masa pandemi ini banyak menciptakan sesuatu yang baru, mulai dari bisnis yang baru dibangun dengan latar belakang untuk sekedar mengisi waktu dan menambah pemasukan dimasa pandemi, hingga inovasi-inovasi yang diciptakan untuk tujuan mempertahankan bisnis yang sudah ada sebelumnya agar dapat tetap berjalan dikondisi pandemi, seperti: s/botol, Kopi Wasa, Almaranisa.id, Jero.Snack, Mollicustom.Co, Jupaja.jkt dan sebagainya.

Konsep acara online: Seluruh acara yang berjalan ditengah pandemi  mau tidak mau harus merubah konsepnya menjadi online, baik acara  yang baru lahir ditengah pandemi ini, maupun acara yang sudah biasa digelar tahunan yang akhirnya membuat para panitia menciptakan inovasi baru dan merubah konsep acara tersebut agar dapat tetap terlaksana di masa pandemi ini. Acara tersebut berbagai macam jenisnya, mulai dari acara seni, pendidikan, kaderisasi, olahraga, budaya, penggalangan dana, memperingati hari besar, wujud  solidaritas antar sesama dan sebagainya, seperti: Social Campaign Fight Againts Corona (Covid-19), Akar Smada 2020, Soul Of Nation 2020, dan sebagainya.

Penggunaan berbagai platform dibidang pendidikan: Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka diruang kelas, kini harus berpindah melalui ruang digital karena kondisi pandemi covid-19. Dengan pembelajaran jarak jauh ini, dapat melahirkan berbagai inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran, diantaranya ialah podcast Sosiologi Kopi yang dibuat oleh dosen kece Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta, yaitu bapak Syaifudin, M. Kesos. Dalam penyampaian materi yang dibungkus dengan podcast kekinian yang keren abis ini,  membuat materi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh para mahasiswa. Meskipun, belum dapat melakukan pembelajaran secara langsung. Selain itu, ada juga seminar dan webinar online yang digelar oleh para pemuda, seperti: Seminar CV dan Teknik Interview, Webinar Lab Pendidikan Sosiologi UNJ dan sebagainya.

Selain kegiatan-kegiatan diatas, masih banyak kegiatan lainnya yang baru terciptakan karena kondisi pandemi, maupun kegiatan-kegiatan yang berusaha dipertahankan melalui inovasi-inovasi baru agar tetap dapat berjalan dikondisi pandemi covid-19 ini. Walaupun, hanya beberapa kegiatan yang saya jabarkan ditulisan ini, tetapi dari sini dapat kita analisis dan refleksikan bersama-sama. Bahwasannya, melalui kreatifitas pemuda, pemuda sangat berperan sebagai pendongkrak kegiatan-kegiatan di berbagai bidang agar dapat tercipta kegiatan-kegiatan produktif baru maupun bagi kebertahanan suatu kegiatan dalam dikondisi pandemi seperti ini. Oleh karena itu, kreatifitas pemuda sangat dibutuhkan sekali bagi kehidupan, khususnya dimasa pandemi seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun